13 : Fallen

1.2K 62 2
                                    

Happy reading

Jangan lupa komen yang banyak

Ditengah malam yang sunyi, di sebuah kamar yang redup, Vella terbangun di jam 2 dini hari. Vella sangat resah dia memang sudah terjaga dari tadi hanya saja dia tetap pura-pura tidur karena takut melihat gelapnya kamar ini.

Vella memeluk lamuel yang sedari tadi tidur nyenyak tidak mendengar apa-apa. Vella hanya bisa meringkuk sembari bersembunyi di belakang lamuel.

Terlalu lama Vella bersembunyi di balik lamuel membuatnya sesak napas, akhirnya Vella memberanikan diri untuk duduk dan melihat suasana di kamarnya.

Gelap, sunyi dan juga horor itu yang dirasakan Vella saat ini. Selama Vella lahir sampe sekarang Vella tidak pernah mematikan lampu jika tidur. Baru 2 hari ini dia berani tidur dengan keadaan gelap karena itu perintah lamuel.

Vella juga menerimanya karena ada lamuel disamping nya. Jadi ada yang menemani. Tapi ternyata lamuel malah tidur dengan nyenyak tidak peduli dirinya yang ketakutan.

Vella terus saja memperhatikan seluruh isi kamarnya hingga berhenti pada satu titik yang memperlihatkan sesuatu yang misterius dengan bayangan putih.

Vella kalang kabut dibuatnya, Vella seorang penakut tentu saja Vella takut hanya dengan melihat sesuatu yang aneh. Seperti saat ini sekarang Vella sudah bergetar dengan menahan tangis sembari berusaha membangunkan lamuel.

"Lamuel bangun, lam lam." Vella terus mengguncang guncang tubuh lamuel yang tak kunjung bangun itu.

"Lam.." Suara Vella tergugu dia terus memanggil lamuel sembari menangis.

Setelah sekian lama Vella berusaha akhirnya lamuel bangun tapi tetap saja dia menutup kedua matanya. Lamuel hanya duduk tapi tidur lagi. Vella yang melihat itu langsung saja mengguncang tubuh lamuel dengan kuat.

"Lamuel.." Suara Vella bergetar tetapi tidak dengan tenaganya yang mengguncang lamuel dengan sekuat tenaga.

"Apa..." Jawab lamuel dengan tidak sadar. Suaranya mengembang diudara.

"Lam liat itu ada Putih putih disitu." Vella menabok lamuel hingga cowok itu tersadar.

"Aws, lo demen banget nabok gue." Ujar lamuel yang tidak sadar Vella sedang menangis.

"E-eh lo nangis? Lo kenapa?!" Lamuel melihat Vella berderai air mata di kegelapan. Lalu dengan segera dia menangkup wajah Vella dan membawa Vella ke pelukan nya.

Vella tidak menjawab dan terus menangis. "Sttt, ada gue disini." Lamuel menenangkan Vella hingga dia tertidur di pelukannya.

Lamuel membawa Vella berbaring di kasur lalu meregangkan otot-otot nya yang sakit karena Vella.

"Semenjak ada dia gue gabisa tidur tenang, heran gue." Dengus lamuel dan kembali tidur.

Percayalah gais lamuel tetaplah lamuel yang tidak ikhlas jika melakukan sesuatu. Wkwk.

•••

"Lamuel gue mau ke supermarket mau beli cemilan, lo mau ikut ga?" Vella berteriak dari dapur sementara lamuel berada di ruang tamu sedang main game.

"Ga gue males." Jawab lamuel dengan enteng nya.

Dasar lamuel tidak peka, Vella bertanya dia mau ikut apa gak itu cuma kode, kode gais. Sebenarnya Vella itu mau ditemani sama lamuel biar ga ngenes ngenes amat jalan sendirian.

LAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang