7 : Mantan

1K 152 26
                                    

Happy Reading!!!

Hari-hari berganti, satu minggu pun sudah dilewati. Saat ini tepat 1 minggu sudah, jadi masa skors lamuel sudah berakhir. Hari ini, lamuel sedang mempersiapkan dirinya untuk berangkat ke sekolah setelah 1 minggu lamanya dia menghilang ditelan bumi.

"Aduh, ini dasi gue pada kemana?" Lamuel berbicara sendiri di depan kaca sembari memasangkan kancing bajunya.

"Baru juga gak sekolah 1 minggu udah ilang semua aset gue!" Lamuel mulai mencari cari keberadaan dasinya dengan mengobrak abrik isi kamarnya.

Setelah sekian lama mencari keberadaan dasinya, lamuel capek sendiri. Sebab dari tadi tidak kunjung menemukan dasi miliknya. Akhirnya berujung dia rebahan di kasurnya dengan keringat yang bercucuran di dahinya.

"Loh! Anak mama kok rebahan, kan hari ini waktunya sekolah?" Rina kaget melihat anak semata wayangnya yang rebahan di kasur.

"Mah, dasi aku ilang. Beliin lagi maa!!" Ujar lamuel dengan manja karena sudah lelah mencari cari dari tadi.

"Ya ampun, dasi kamu ada di tas kamu sayang!!" Rina membuka tas milik lamuel dan mengambil dasi yang ada disana. Kebiasaan lamuel jika pulang sekolah, maka anak itu akan mengeluarkan bajunya, membuka dasinya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Oh iya lamuel pikun ma!" Lamuel mengambil dasi itu dan memakainya di lehernya.

"Lamuel, hari ini kan hari pertama kamu masuk sekolah setelah 1 minggu kamu di skors. Mama Minta tolong ya nak, jangan nakal-nakal, kamu mulai sekarang harus jadi anak yang baik!!" Rina menasehati lamuel.

"Iya mah, tapi ada syaratnya. Lamuel minta dibeliin kucing yang ganteng, yang sangar sama yang mahal!" Ujar lamuel dengan yakin.

"Buat apa lamuel?" Tanya rina bingung.

"Buat aku lah ma, aku pengen punya peliharaan. Supaya bisa disuruh suruh. Supaya aku punya babu maa!!" Rengek lamuel.

"Jangan dibuat babu lamuel, yang ada kamu dicakar bukan di patuhin!" Rina terkekeh mendengar ucapan lamuel.

"Pokoknya aku beliin kucing yang mahal, limited edition." Lamuel tetep kukuh.

"Iya iya, nanti mama bilang ke papa"

•••

Suasana di sekolah seketika menjadi riuh, semua siswa sedang berkerubung di luar kelas mereka masing masing terutama para kaum hawa. Mereka semua ingin menyaksikan murid bad boy yang hadir kembali setelah seminggu lamanya tidak menunjukkan batang hidungnya. Mereka semua memandang kagum, bahkan ada yang berhalusinasi saat menatap nya.

Lamuel memasuki area sekolahnya dengan angkuh. Lamuel menyugar rambutnya ke belakang mencoba untuk tebar pesona terhadap seluruh siswi SMA Flamboyan. Para siswi pun langsung gemetaran seperti kurang obat.

Lamuel langsung saja memasuki kelasnya Mipa 5. Jangan salah sangka, walaupun bandel begini, lamuel bisa masuk mipa ya karena orang dalam. Sebenarnya lamuel tidak mau masuk mipa, alasannya cuma satu, karena lamuel sangat membenci mtk. Tapi lamuel dipaksa oleh orang tuanya.

Lamuel berjalan dengan gaulnya menuju tempat duduknya. Baru saja dia duduk, dia sudah didatangi oleh ketiga reog jadi jadian.

"Lam, baru masuk nih!" Zergan menyapa lamuel dengan mendaratkan tangannya di punggung lamuel, setelah itu duduk di atas meja.

"Gimana kangen ga sama kita?" Ucap ayaz menggoda lamuel. Sengaja. Ingin membuat lamuel darah tinggi.

"OGAH!!" Lamuel ngeggas yang membuat ayaz dan zergan menjengit kaget. Fathan mah gak kaget, dia dari tadi sibuk main mobile legends di hpnya. Bahkan notifikasi dari lisa dia abaikan. Siap-siap nih, malapetaka akan datang.

LAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang