Kubuka kedua mataku perlahan saat kurasakan sentuhan lembut di pundakku, kedua mataku menyipit saat melihat Grizelle yang berdiri disampingku dan entah kenapa tiba-tiba aku juga bisa mencium bau harum sabun yang menerpa hidungku
"Maaf, gara-gara aku mabuk, kamu jadi tidur di sofa"
Aku duduk dengan tenang dan menyandarkan punggungku di sofa lalu mengangguk pelan
"Maaf juga aku mandi karena gerah banget"
Aku mengangguk lagi dan berjalan masuk kedalam kamar lalu duduk di depan laptop ku yang masih menyala, keadaan di luar koridor unit apartemen ku terlihat masih aman dan sepi
Aku kembali berjalan kedepan dan mengambil sebuah drone dari tas yang kucuri kemarin, kulirik Grizelle yang duduk sambil memegang perutnya
Dia kenapa?
"Maaf, bisakah kita makan dulu, saya lapar"
"Buat saja sendiri, sudah aku tulis namamu , jam dan hari untuk kamu makan di bahan makanannya",sahutku
"Tapi aku tidak bisa masak, kamu lupa kalau aku selalu dilayani para pelayanku? Bagaimana kalau aku nanti malah membakar dapurmu?"
Aku menghela nafas pelan dan meletakan droneku kembali lalu berjalan menuju dapur "dasar manja"
"Maaf, tapi aku bisa mendengarnya"
Aku hanya bisa mendengus kesal dan membuatkan si putri manja itu roti panggang dengan olesan selai coklat sekalian juga aku membuat ramuan herbalku dan meminumnya
Kuletakan sepiring roti panggang dengan olesan selai coklat di atas meja ruang tengah "setelah kita keluar dari sini, kamu harus membayar mahal padaku"
"Tenang saja, aku orang kaya, aku akan membayarmu 10 kali lipat dari gaji pengawal dan pelayanku"
Cihh sombong banget jadi perempuan
Aku kini mengambil droneku saat Grizelle mulai menyantap roti panggang nya tanpa berterimakasih denganku terlebih dulu
Bodo amat, yang penting untuk sekarang aku harus mencari jalan untuk keluar dari sini dengan selamat sedangkan Grizelle sudah pasti akan aku tinggal disini, karena membawanya sama saja akan merepotkanku dan aku mungkin akan tergigit zombie juga karena mengurusi nya
Buat roti panggang aja gak bisa, apalagi lari? Sudah pasti larinya akan sangat lambat dan malah menghambat pelarianku
Ku setting dengan benar drone, kaca mata dan remot agar kameranya bisa mendapatkan gambar yang jernih lalu kupastikan semuanya terpasang dengan benar plus kencang sebelum aku terbangkan
Kubuka sedikit pintu balkon dan kupakai kaca mata droneku lalu drone ku mulai kuterbangkan menggunakan remote kontrol
Bibirku terbungkam rapat ketika melihat banyaknya zombie di bawah sana, aku mencoba menerbangkan droneku menuju pinggir laut dengan jalur yang aman, setidaknya aku harus mencari jalan yang sedikit zombienya
Aku menelan ludahku dengan susah payah saat melihat zombie yang sedang memakan jasad manusia
Aishhh sial, batreinya mau habis lagi
Aku segera memutar balik droneku menuju apartemen ku kembali lalu mengambil droneku lagi setelah droneku mendarat dengan aman di unit apartemen ku
Kututup pintu balkon lalu mulai mengecas droneku lagi, aku duduk bersandar di tembok dan menghela nafas kasar sambil memijit kepalaku yang sedikit sakit
Sial.....berapa lama lagi aku harus terjebak disini, aku harus segera keluar dari sini sebelum stok makananku habis
"Apa kamu bisa mengendarai yacht?"
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Middle Of Death (Completed)
FantasyBagaimana jika kalian tiba-tiba harus hidup di tengah wabah zombie? Apakah kalian akan berjuang? Apakah kalian akan memilih untuk bunuh diri? Namaku Kian Vendetta, dan ini kisahku.... GXG *HANYA CERITA FIKSI MOHON MAAF JIKA ADA PERSAMAAN NAMA, TEMPA...