21

4.3K 719 37
                                    

"Kita dimana?"

"Pontianak",sahutku singkat lalu berjalan menuju dek kapal

Ku arahkan senjataku ke arah daratan yang sangat sepi, kulirik Grizell yang sedang memejamkan matanya, mungkin dia pingsan. Ya jelas dia pingsan dong, karena dia masih ku borgol selama 1 hari 11 jam perjalanan laut menuju provinsi Kalimantan bahkan aku gak ngasih dia makan sama sekali

Jahat gak aku? Gak lah....masih jahatan dia, dia sudah menipuku berkali-kali dan menjadikanku umpan para zombie

Aku kembali fokus melihat sekitar lalu menatap Nadira "ayo turun"

Nadira menoleh kearah Grizell "lalu perempuan itu mau kita apakan?"

Aku hanya tersenyum tipis lalu mengambil air laut menggunakan ember dan....

Byuurrr

Dengan santai aku menyiram tubuh Grizell hingga Grizell terbangun. Aku memilih berjongkok di depannya dan menepuk-nepuk pipi kiri Grizell cukup keras "bangun tuan putri"

Kedua mata Grizell melotot kearahku dan aku hanya tersenyum miring lalu menatap Nadira"tinggalkan saja dia disini, lumayan untuk makanan para zombie"

"Kamu serius?"

"Tentu, aku gak mau punya beban lagi"

Kulihat Grizell menggeleng cepat dan dia mulai bergerak untuk melepaskan borgol yang memborgol kedua tangan nya

Aku kembali menatap Nadira "kita harus mencari banyak persediaan makanan dan obat-obatan untuk di bawa ke yatch"

Nadira menatap sekelilingnya yang sangat sepi "tapi kenapa disini sepi banget?"

"Apa kamu takut?"

Nadira menggeleng "tidak, hanya sa....."

Ku lemparkan senjata laras panjang ke arah Nadira sedangkan aku mengeluarkan pedangku. Aku turun dari yatch setelah mencangklong tas ranselku dan berjalan terlebih dulu melewati kontainer-kontainer yang terbengkalai

Kedua mataku terus menatap was-was ke sekitarku dan dahiku mengernyit ketika melihat bahwa tidak ada tanda-tanda kehidupan, bahkan bekas darah atau bekas kerusuhan tidak ada sama sekali

Aku masuk kedalam supermarket dan memasukan beberapa makanan yang di butuhkan sekaligus obat-obatan

Kulirik Nadira yang ikut memasukan obat-obatan dan makanan juga kedalam tasnya

Kedua mataku memicing ketika melihat beberapa selebaran kertas yang tertempel di dinding kaca supermarket, aku pun menghampiri kertas itu

'Jika anda masih hidup dan membaca selebaran ini, datanglah ke kota Samarinda, kami akan menjamin keselamatan anda'

"Apa lebih baik kita ikut rombongan itu?"

Aku menggeleng pelan dan menoleh kearah Nadira "apa banyak orang akan menjamin keselamatan? No.... banyak orang justru lebih membahayakan"

"Ayo keluar dan kembali ke yatch"

"Baik"

Aku dan Nadira keluar dari supermarket setelah kami membawa penuh stok makanan dan obat-obatan

Sesampainya di yatch, kulihat Grizell terus melihat ke sekelilingnya

"Kenapa? Takut ada zombie hah?"

Ku dekati Grizell dan ku lepas lakban yang ada di mulutnya dengan kasar

"Awww sakit Kian, tidak bisakah kamu lembut sedikit?"

Aku hanya tertawa pelan "lembut? Kamu pikir kamu itu kucing yang harus ku rawat dengan selembut mungkin?"

In The Middle Of Death (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang