30

4.7K 792 74
                                    

"Kok lubangnya gelap banget sih sayang?"

Kenapa sih dia terus-terusan manggil aku sayang? Emangnya aku ini anaknya yang selalu kurang kasih sayang? Tapi emang Grizell udah beranak? Dia aja ngakunya perawan kan? Ah benar...banyak janda mengaku perawan.

Ku remas tangannya dengan kuat "ssttt diam, jangan sampai kita berubah menjadi zombie karena ulahmu".

Grizell malah merangkul lenganku dengan erat "aku gak akan berubah menjadi zombie, kan ada kamu yang selalu ada untukku seperti putri raja yang di lindungi pengawalnya".

Dia bilang apa? Putri raja? Pengawal? Maksud dia tuh aku pengawalnya dan dia putri raja nya? Enak aja....dia pikir dia masih berkuasa? Dia aja masih terus merayuku tapi bisa-bisanya dia menyebutku pengawalnya.

Dorrr dorrr

Aku sontak menarik Grizell untuk bersembunyi di balik tembok saat mendengar suara tembakan yang membabi buta.

Pandangahku beralih ke ventilasi udara dan aku segera membukanya lalu ku kudorong Grizell agar masuk kedalam ventilasi udara "masuk".

Aku ikut masuk lalu menutup ventilasi udara itu kembali lalu menatap ke depan "merangkak lah kedepan dengan pelan-pelan".

Grizell merangkak dengan hati-hati dan kulihat di bawah ada banyak zombie yang sedang di tembak membabi buta tapi tetap bisa berdiri dan menyerang pasukan daddy Grizell.

Aku terus merangkak sampai melewati beberapa ruangan berikut nya dan berhenti merangkak di atas aula yang di penuhi zombie saat Grizell berhenti merangkak.

Grizell tiba-tiba berhenti dan menoleh ke arahku "Kian..."

"Hum?"

"Kenapa zombie suka nyerangnya bareng-bareng?"

"Ya kalau sendirian itu bukan zombie, tapi zomblo"

"Bangsat",umpat Grizell lalu merangkak lagi ke depan dan aku ikut merangkak di belakangnya.

Aku hanya tersenyum tipis dan melihat ke arah lubang bawahku yang sudah di penuhi ribuan zombie, tatapanku beralih ke lubang samping dan kulihat jenderal Charles yang sedang fokus menatap para zombie.

Wahhh dia benar-benar terlihat seperti seorang raja sekarang, pasukan zombienya aja bisa ribuan seperti ini, luar binasa.

Dia sangat pintar memilih pasukan, pasukannya aja kebal senapan dan hoby menggigit orang.

Brakkk

"AAAAAAHHHHH"

Bruk

Deg

Aku sontak melihat ke depan dan kulihat Grizell sudah tidak ada di tempatnya.

Grizell tolol, apa dia mau mati?

Aku kembali melihat ke bawah dan kulihat Grizell terbangun setelah terjatuh dari lubang ventilasi. Dia masih bisa-bisanya tersenyum lebar ke arah zombie yang menatapnya dengan tatapan lapar.

Untung aja dia tidak mati.

Aku menghentikan niatku untuk ikut turun menolongnya karena para zombie-zombie itu tidak menyerang Grizell. Aneh kan? Harusnya jenderal Charles mengarahkan para zombie itu ke arahnya tapi kenapa para zombie itu hanya diam?

Apa zombie itu mengenal Grizell? Atau jenderal Charles yang mengenal Grizell?

Dahiku mengernyit saat ribuan zombie berlarian keluar dari aula yang besar itu setelah pasukan Leo membuka pintu gerbang besar dan kulihat Leo bersama pasukannya menutup pintu gerbang yang besar itu.

In The Middle Of Death (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang