Aku duduk termenung menatap pedang katana dan 2 buah pistol simpanan ku
Bagaimana caranya aku keluar dari sini? Pasti di luar sana banyak sekali mayat-mayat jelek yang berlarian, tapi aku harus keluar dari sini karena sudah dipastikan stok makananku lama-lama akan habis kalau aku tetap bertahan disini
Aku hanya bisa menghela nafas kasar dan berjalan masuk kedalam kamar lalu mengintip keluar jendela, kulihat para zombie berjalan kesana kemari dengan terpincang-pincang
Seberapa cepat mereka berlari? Apakah senyawa tersebut bisa bermutasi di dalam mayat hidup itu? Kira-kira apa kelemahan mereka? Dari kemarin siang sampai siang hari ini mereka terus berkeliaran
Aku hanya bisa menghela nafas kasar dan memejamkan kedua mataku pelan untuk berfikir secara ekstra
Doorrrr doorrrrr
Aku sontak membuka mataku dan melihat beberapa polisi menembak zombie yang berlarian kearah mereka, dahiku mengernyit ketika zombie itu terus bangun mengejar mereka padahal para zombie itu sebelumnya sudah di tembak oleh ketiga polisi pria itu
Kulihat salah satu polisi tersebut mengeluarkan toanya "Nona Grizelle Ilona, ada pasukan khusus yang akan menyelamatkan anda, bersiaplah"
Pasukan khusus? Siapa perempuan itu sampai dia di selamatkan pasukan khusus?
Kulihat semakin banyak zombie yang mengejar mereka dan ketiga polisi itu berlari menjauh , kudengar beberapa langkah kaki ikut berlari melewati lorong depat unit apartemen ku
Mereka itu tolol apa gimana? Mereka sama aja bunuh diri kalau begitu
Aku menghela nafas kasar saat otakku tidak mau di ajak bekerja keras lagi
Oh Tuhan ...kenapa otakku buntu banget sih?
Apa aku harus mengamankan lorong apartemen ini terlebih dulu untuk membobol beberapa apartemen disini agar aku dapat stok makanan berlebih? Disini ada 10 unit jadi lumayan jika untuk bertahan hidup selama sebulan, lagian mumpung ada orang-orang tolol yang mencuri perhatian para zombie itu
Ide bagus, aku harus keluar sekarang dan mengamankan unit apartemen ini mumpung ada kesempatan bagus
Ku ikat tinggi rambut panjang ku dan aku keluar dari kamarku setelah mengambil pedang katanaku
Tebas kepalanya sampai kepalanya terlepas itu adalah ide bagus, kalau kugunakan pistol itu rugi karena pistol adalah sejata yang paling berharga sekarang untuk bunuh diri secara instan
Aku berjalan kearah pintu unit apartemen dan kubuka pintu secara perlahan, kulihat lorong apartemen yang penuh dengan darah
Aku segera berjalan kearah pintu darurat yang terbuka lebar dengan pedang katana yang ada di genggaman tanganku
Kututup pintu darurat dan segera menguncinya
Dorrr dorrr dorrr
"ARGHHHHHHH"
Aku sontak menoleh kebelakang dan kulihat mayat zombie yang bertubuh atletis berlari kearahku dengan sedikit terpincang, kedua matanya melotot, mulutnya yang penuh darah terbuka lebar
Kugenggam katanaku dengan erat saat zombie itu terus berlari mendekat
Jangan ragu Kian, kamu sudah biasa membunuh orang, anggap saja zombie itu sebagai musuhmu
Slaasshhhh
Kulihat kepala zombie itu jatuh dan menggelinding di atas lantai koridor apartemen lalu tubuh zombie itu ikut jatuh di atas lantai
Ku usap pipiku yang terkena darah zombie itu dan kulihat kemejaku yang ikut terkena darah zombie "sial"
Aku hanya bisa menghela nafas kasar lalu dengan santai menyeret mayat zombie yang penuh darah itu untuk kulemparkan lewat pagar ujung koridor apartemen ini
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Middle Of Death (Completed)
FantasíaBagaimana jika kalian tiba-tiba harus hidup di tengah wabah zombie? Apakah kalian akan berjuang? Apakah kalian akan memilih untuk bunuh diri? Namaku Kian Vendetta, dan ini kisahku.... GXG *HANYA CERITA FIKSI MOHON MAAF JIKA ADA PERSAMAAN NAMA, TEMPA...