akhir nya setelah membujuk gusion, dan gusion mau maafin malam nya, aamon dan gusion pergi jalan jalan. Ya beli ice cream lah.
"Kok pake mobil kak". Tanya gusion, soalnya biasa nya kakak nya ini pake motor.
"Dingin dek, nanti kamu sakit gimana?".
blush
"o-ohh gitu".
Di jalan gusion banyak cerita, cerita soal sekolah, teman, dan hal hal yang buat dia bahagia. Dan aamon menanggapi nya dengan antusias.
"Kakak aku mau beli takoyaki."
"Mau? tunggu sini ya dek, kakak beli dulu."
Gusion menggelengkan kepala nya "mmnn ngga mau, mau ikut kakak." Aamon menghela nafas dan mengajak gusion membeli takoyaki.
setelah membeli takoyaki mereka pergi ke tempat lain. 'Kak aku mau beli martabak', 'kak aku mau beli jus', 'kakak aku mau mie ayam' , 'kak aku mau snack'. Dan masih banyak lagi. Terakhir baru beli ice cream lalu pulang.
Gusion tertidur di mobil, karena terlalu banyak makan dan menjadi kekenyangan. Aamon senang melihat adik nya tertidur, dia bisa membuat gusion bahagia seperti tadi.
Aamon turun dari mobil dan menggendong gusion ala koala, dan segera masuk kamar, lalu meletakkan gusion pelan pelan di kasur agar tidak terbangun.
"Nyenyak banget ya dek tidur nya, capek ya." Aamon mengusap usap lembut pipi gusion, dan menekan nekan lembut, bibir gusion dengan jari telunjuk nya, bermaksud menggoda saat gusion tidur.
"mnhh... kakk." Gusion mengkerut kan alis nya, karena kakak nya menganggu dia tidur.
"Haha." Tiba tiba aamon ingin mengecup bibir gusion, aamon mulai mendekatkan wajah nya, lalu bibir nya sukses mendarat di bibir gusion.
Cup
"manis, seperti orang nya."
Pagi nya gusion bangun, dan dia sudah berada di dekapan aamon dengan menggunakan lengan aamon sebagai bantalan nya. Dia kasihan melihat kakak nya, dan mengingat semalam membuat nya blushing.
"kakak, udah pagi... kakak engga mau bangun?" Ucap gusion sembari menusuk nusuk pipi aamon menggunakan telunjuk nya. "Kakak pasti capek gara gara temenin aku semalem, lagi pula hari ini libur sih yaudah biarin aja". Saat gusion ingin bangun, aamon menarik nya.
"Cium dulu sini dek, baru boleh mandi". Aamon mengecup pipi gusion. "Kakakk aku kan belum mandi".
"Engga papa masih tetep wangi kaya bayi." Gusion menggembungkan pipinya saat aamon bicara seperti itu "kakak aku bukan bayi lagi tau, aku udah besar."
"Hmm masa si? kok masih suka ngadu ke kakak, masih suka ngambek, masih suka nakal, masih suka nangis."
"Umm emang ngga boleh." Aamon menarik gusion kepelukan nya dah mengusap usap lembut rambut nya. "Boleh dek kata siapa engga boleh? Engga ada yang larang adek."
"yaudah kalo begitu adek boleh dong."
"iya dong." Lalu mereka berdua tertawa dan mandi. Saat di kamar mandi gusion, selalu membayangkan kakak nya. Dia ingin melakukan sex dengan kakak nya.
"Mng..ahh."
"hnghh, ahh... hufthh." Gusion mengocok penis nya sendiri sambil membayangkan kakak nya berada di atas nya.
"Mnnhh... ohh... anhh."
"uhh... ahh ah ah, kakak." Cairan gusion membasahi tangan dan perut nya.
"Hahh hah... mnghh kakak." Dia mulai mandi, walaupun penis nya masih sedikit tegang.
Gusion turun ke bawah untuk sarapan, ada ibu, ayah, dan kakak nya disana. "pagi ibu, ayah, kak." "pagi juga sayang, adek mau makan apa? biar ibu ambilin." Gusion menunjuk ayam "aku mau ayam ibuu."
"Okay"
Selesai makan gusion, mencari kakak nya, ternyata ada di halaman belakang rumah, sedang berolahraga tanpa atasan, rona merah muncul di pipi gusion.
"Kakak."
"eh ada adek, iya kenapa?."
"mmnn ngga papa, aku mau liat kakak aja." Aamon melihat gusion dari bawah ke atas, gusion memakai celana coklat pendek sampai betis, dan baju putih, lalu sepatu putih.
"Dek, hari ini manis banget sih dek? Mau kemana?." Tanya aamon
"Um... mau jalan jalan kakk."
"Jalan jalan kemana?."
"Mau ke pantai sama kakak."
"Tunggu, mau siap siap."
"iyaa."
aamon telah selesai bersiap siap, dan mereka pergi berangkat ke pantai, di mobil gusion ga mau di samping aamon, dia mau nya duduk di pangkuan aamon, alhasil aamon nyetir sambil memangku gusion.
aamon dapat mengendus ngendus leher gusion, wangi nya yang seperti bayi, menenangkan. Dan gusion yang bergerak maju mundur sedikit karena jalanan rusak, jadi mobil agak bergetar.
'Shit gusion, bikin horny.'
Gusion dapat merasakan sesuatu di bawah sana, besar sekali. 'hnn... kakak'. Gusion juga dapat merasakan aamon mencium cium leher nya, dan mata nya fokus ke jalan.
"kakak... uh" keluh gusion
"Iya dek, kenapa?." Tanya aamon
"mnnhh..., gelii." Ucap nya dengan rona merah.
"dek..." panggil aamon dengan suara serak nya
"umm iya kak?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Axion [Aamon x Gusion]
Teen Fictionini tentang cerita aku dan kakak, sst jangan kasih tau siapa siapa ya, kalo aku suka kakak. 'gusion..., kakak sayang kamu' 'anh... agh, a-aku juga kak' warn mpreg ! Start : 12422 ©® : @redfield