11

1.8K 108 33
                                    

Siapa yang nunggu ngewe? saya.

Gusion dan aamon mengantar ibu sampai pintu rumah, ayah sudah menunggu di mobil.

"Ibu berangkat ya, jaga diri kalian berdua baik baik. Aamon, kamu jaga gusion ya. Makan yang banyak, jangan berantem, jangan bolos sekolah. Awas ya kalo ibu pulang ada laporan ini itu"

"Iya bu" sahut gusion

Ibu tersenyum dan mengecup kening gusion dan aamon lalu pergi masuk ke mobil.

"Bawa oleh oleh yang banyak ya bu" Ibu hanya tertawa mendengar ucapan gusion dan mengacungkan jempolnya. Setelah itu ibu pergi.

"Ayo masuk" ajak aamon yang di angguki oleh gusion

Hening... Terasa canggung, tidak ada yang memulai percakapan antara mereka berdua, rasanya berbeda jika tidak ada ibu.

"eu.. mau makan?" Tawar gusion

"Udah malam, lebih baik kamu tidur." Aamon menggendong gusion ala bridal style, Gusion yang mendapat perlakuan tersebut menyembunyikan wajah nya di dada aamon.

Aamon mendudukkan gusion dipangkuan nya
Lalu melingkarkan tangannya di pinggang gusion. Ia memeluk dan menghirup aroma vanilla, aroma manis favorit nya.

Gusion merasa geli saat aamon terus meraba Raba daerah perut dan pinggang nya, bahkan sekarang aamon tengah menciumi lehernya.

"mng.. Kakak"

"Hmm"

Gusion terus meremas rambut aamon, lenguhan kecil keluar dari mulutnya. Tubuh gusion sangat sensitif dengan sentuhan sentuhan yang aamon berikan.

Aamon menatap gusion yang sudah memerah, ia mengusap pipi dan bibir gusion dengan ibu jarinya. Memandangi wajah adiknya yang cantik dengan bibir bewarnah merah jambu.

"Dek" panggil nya.

"I iya?"

Aamon membisikkan sesuatu kepada gusion "Cantik banget"

Gusion menutupi wajah nya dengan kedua tangan, ia tak ingin aamon melihat wajah nya yang sudah seperti tomat matang, bahkan telinga ikut memerah.

"Gusion, liat kakak" Aamon menyingkirkan tangan gusion di wajahnya.

"umm.." Gusion menatap aamon.

"Dek.., apa boleh?"

Gusion yang tau kemana arah pertanyaan ini mengangguk pelan "Tolong lembut, ini pertama kali nya"

"Iya, kalau kasar kamu cakar aja ya?" Tanpa menunggu jawaban gusion aamon meraup bibir yang candu baginya, ciuman yang awalnya lembut menjadi sedikit kasar, saliva mulai turun ke dagu gusion.

"Mng!.. Hng.. Ah!"

Tangan aamon tak tinggal diam, mulai meraba dada gusion dan memainkan putting adiknya. Membuat gusion menggelinjang keenakan.

Gusion memukul dada aamon tanda ia sulit bernafas, "mhmm.. Hmph emm"

Aamon menyudahi lumatan tersebut dan mengubah posisi menjadi gusion berada di bawahnya. Ia membantu gusion melepas pakaian nya.

"Sexy nya.." Aamon menatap gusion yang sudah tidak memakai satu helai bajupun. Wajah memerah, nafas terengah-engah, putting tegang, penis mungil, pantat sintal, dan jangan lupakan badan mulus, putih, lubang pink yang berkedut.

woi ini termasuk tytyd shaming ga sih 🥺

"Ung, lebih... Kak"

Aamon melepas celana nya dan segera melahap putting gusion, ia juga menggesek gesek ujung penisnya tepat di lubang gusion.

"Ahn.. Ngh.. Hahh ahh.. Mnn.." Cairan precum mulai keluar dari penis gusion, ia ingin lebih dari ini, ia ingin mengeluarkan bebannya.

Gusion semakin melebarkan kakinya, ia mengalungkan tangannya di leher aamon, Gusion merasa sangat gatal didalam.

"Ah ahh ha-angh!, m masukkin kak~"

"Tahan ya? Kakak masukkin jari dulu"

Aamon mulai memasukkan jari telunjuk nya kedalam lubang pink milik gusion. Sial, ketat dan panas sekali didalam.

"Mng! sakit.. " Aamon menambahkan jari tengahnya dan melebarkan lubang gusion.

"Ahnn.. Hngg! Ahh disitu"

Aamon menyeringai, ia terus menekan nekan titik manis gusion, dua jari didalam nya melakukan gerakan menggunting.

"Agh ahh hmm~"

Aamon semakin mempercepat gerakan jarinya saat merasakan hole gusion mulai basah. Ia mencabut dua jari nya dan mengarahkan penis nya ke lubang gusion.

"Umm, pelan pelan..."

Aamon tersenyum tipis, ia mencium kening gusion dan menyatukan telapak tangan mereka. Aamon mulai memasukkan penis nya, ia menggeram rendah saat memasuki hole gusion.

"Ah.. Mmhh ng!"

"Shh, sempit banget... Udah di longgarin padahal tadi" Aamon terus mendorong penis nya hingga ke dalam, hole gusion mencengkeram penis nya dengan kuat.

Bercak darah mulai keluar saat setengah dari penis aamon masuk, gusion menangis. Ia meremas seprai kasur dengan kuat. Aamon berusaha menenangkan gusion dengan membisikkan kata kata sayang, mengecup bibir yang candu bagi nya dan menghapus air mata gusion dengan ibu jarinya.

"Huu, sakit.. Hng itu pasti robek ya kak? Hiks sakit"

"Ngga sayang, tahan ya? Sedikit lagi tanggung. Gusion, jangan di ketat'in sakit.."

Gusion memerah "huh? Nggak aku ituin kok! Mungkin uhm.. Reaksi alami" ia sedikit mengecilkan suara nya di akhir.

"Tahan, bakalan masuk lebih dalam lagi"

Gusion mengangguk pelan, aamon memundurkan penis nya secara perlahan dan langsung menghentakkan seluruh nya kedalam hole gusion.

"Ahh! Hngg... Hiks sakit.. Keluarin uhh hh"

"Cuma sakit sedikit dek, nanti juga enak" aamon melirik hole gusion yang mengeluarkan darah. Ia memberi jeda untuk gusion supaya terbiasa.

"Udah boleh gerak?"

"Eu.. Iya"

Gusion mengalungkan tangannya ke leher aamon, aamon mulai menggerakkan penisnya dengan tempo sedang, ia juga menggigit gigit puting gusion dengan gemas.

"Kak... Mmh hh ha-ahh"

Tangan nya ia gunakan untuk memilin puting gusion, aamon semakin mempercepat gerakan nya, ia terus mencari titik manis gusion.

"Hngh ahh pelan pelan uhh, mng!" Gusion mengerang nikmat saat penis aamon menyentuh titik manisnya.

"Ah-hmph mmn~"

"Ohh ngh ah ah , t-terlalu dalam.. hngh!"

Gusion merasa perut nya dipenuhi kupu kupu dan akan meledak, ia mendesah dengan keras saat aamon terus menerus menghantam lubang nya.

"angg..cum l-lebih cepet kak ahh-hah"

Aamon mempercepat gerekkan nya, gusion mengangkat pinggul dan mengeluarkan cairannya. Seluruh tubuh nya bergetar hebat.

"Hahh..ah"

"Dekk, belum keluar ini" aamon memelaskan wajahnya agar gusion mau menurutinya.

"Hngg..capek gamau"

"sebentar lagi, nanti keluar kok. Kamu juga bakalan keenakan"

Gusion tak sengaja mengetatkan lubangnya, dan ia mulai merasa milik aamon semakin membesar didalam nya.

Aamon menyeringai dan menghentakkan miliknya lebih dalam membuat gusion kewalahan.

"Angh eung ahh ah pel-anh ohh"

"mng! Ahh disitu lagi lagi~ engh"

"sialan, anget banget di dalem ngh" aamon menyisir rambut nya dengan jari jari tangan nya. Gusion yang melihat pemandangan itu bersemu merah.

"ahh m-mau keluar lagi hahh"

"bareng"

"Ahnn uhh, di dalem hng!" Aamon mengeluarkan sperma nya di dalam, gusion mengangkat pinggul nya tinggi dan mengeluarkan beban nya.

"I love you gusion..."



Axion [Aamon x Gusion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang