16

1K 62 32
                                    

Woi siapa yang kangen gue, gue ketawa banget anjing bacain komenan lu pada awowkkwkwwk. Pada minta adegan ngewe, sange yah kalian semua. Bulan puasa dek, kalau mau sange tunggu buka puasa.

Hari ke hari gusion semakin mengalami mual bahkan wajahnya memucat, ia tidak nafsu makan, dan hanya ingin aamon selalu menemaninya.

Hari ini gusion izin tidak sekolah,  Aamon terus memaksa gusion untuk memeriksa ke dokter. Namun ia terus menolak dengan alasan ini hanya sakit biasa.

"Kak? mau sekolah?" Tanya gusion yang saat ini terbaring lemas dikasur.

"Gak, mau temenin kamu aja. Nanti kalau kamu sembuh kita sekolah"

"Kak.. kakak masuk aja, udah 3 hari kakak gak sekolah. Dikit lagi mau ujian kan, aku bisa dirumah. Ada ibu"

"Ini terakhir, besok sekolah kok. Jangan khawatir soal ujian kakak ya, khawatirin kamu dulu, cepet sembuh ya love" Aamon mengecup kening gusion sayang dan mengusap usap pelan pipi adiknya. 

"Umm..maaf aku jadi repotin kakak ya"

"Sst, engga dek. Kamu engga ngerepotin kakak. Kakak malah seneng direpotin sama kamu."

"Kakak, aku mau peluk. Sini boboan di samping aku" Ucap gusion dengan memohon.

'Gemes banget, gatahan mau ewe' batin aamon.

Aamon berbaring disamping gusion sembari memeluk adiknya. Ia menjadikan lengannya sebagai bantal untuk gusion.

"Bobo ya, cepet sembuh love"

"Umm, iya kakak."

Aamon terus membisikkan kata kata manis untuk gusion agar ia tenang dan tertidur, setelah gusion tertidur aamon merenungkan sesuatu. Ia takut sesuatu terjadi entah pada adiknya atau dirinya, bahkan bisa jadi keduanya.

"Huftt" Aamon menghela nafas pelan dan perlahan ia tertidur bersama gusion.

Sore , 15.30.

Aamon terbangun dari tidurnya, ia tak merasakan gusion berada di sampingnya. Samar sama aamon mendengar suara dari kamar mandi. Ia langsung menghampiri dan benar saja itu gusion.

"Dek? Masih mual lagi?" Tanya aamon khawatir.

"Umm iya kak" wajah gusion memucat dan terus mengeluarkan keringat dingin. Bahkan ia terlihat sangat lemas.

"Dek, ayo ke dokter sekarang. Kakak engga mau kamu kenapa kenapa"

"Ung.. Engga usah kak, gapapa.  Nanti sembuh kok"

"Gusion" Aamon menatap tajam gusion,  gusion yang di tatap seperti itu menunduk karena takut.

"Iya.. Kakak"

"Cepet siap siap, kakak mau ambil kunci mobil."

"Iya.."

Aamon turun kebawah dan menyiapkan mobilnya, ia menunggu gusion dengan raut wajah kesal di mobil. Tak lama, gusion datang dan masuk ke dalam.

"Pake sabuk pengaman kamu, kakak mau ngebut."

"Iya kak"

Diperjalanan sangat hening, tak seperti biasa. Biasanya aamon akan iseng meledek gusion dengan mencubit pipi nya. Namun kali ini tidak.

Gusion hanya bisa diam sambil meremas ujung baju nya dan menggigit bibir bawahnya. Ia takut dengan aamon sekarang.

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit, aamon dan gusion segera memasuki ruangan dokter untuk mengetahui apa yang terjadi dengan adiknya.

"Halo, siapa nama kamu? Manis sekali" Dokter wanita itu bertanya pada gusion.

"Mm.. Gusion"

"Sebelumnya apa keluhan yang kamu punya?"

"Mual, pusing, lemas."

"Apa kamu makan sesuatu sebelum nya?"

"Enggak, aku gak makan apa apa."

"Baiklah kalau begitu, mari kita periksa dahulu. Silahkan berbaring"

Gusion berbaring di ranjang rumah sakit, entah kenapa dada nya berdebar sangat kencang. Keringat mulai memenuhi dahinya.

"Santai aja, ngga perlu tegang gusion."

"Umm iya"

Dokter mulai memeriksa bagian perut gusion, gusion melihat ekspresi dokter itu sedikit terkejut. Gusion mulai takut.

"Wah, bukan nya ini kabar yang Bagus? Selamat gusion kamu tengah mengandung saat ini, kandungannya baru berusia dua minggu jadi tolong hati hati dan jaga pola makan"

Gusion terdiam, ia tak percaya apa yang terjadi. Ia berharap semua ini kebohongan bukan kenyataan. Air mata nya mulai jatuh.

"Hamil? Bercanda? Laki laki apakah bisa hamil?" Tanya Aamon.

"Gusion, kemarilah. Aku akan menjelaskan nya kepada kalian berdua"

"Kasus seperti ini sangat jarang di temui, teman teman ku di luar negri pernah mendapatkan hal seperti ini, tapi aku tak percaya. Namun sekarang aku percaya karena bisa memeriksanya secara langsung. Kamu beruntung gusion, jaga lah anak itu dengan baik. Gusion bisa hamil karena ia seorang submissive, sedangkan kamu dominan
Hal ini sangat terlihat dari sifat, postur tubuh, dan sebagainya yang menonjol."

"Dan.. Apakah kalian berdua pasangan?" Tanya dokter itu.

"Ya, kami pasangan." Jawab aamon dengan datar

"Baiklah kalau begitu, selamat atas hadirnya seseorang di antara kalian. Jaga dan rawatlah dengan benar, karena itu hadiah yang istimewa"

"Ya, aku akan menjaga nya."

"Oh, ini obatnya untuk mengurangi rasa mual dan sedikit sakit di perut. Makan lah makanan yang sehat mengandung gizi dan vitamin. Kalian boleh keluar"

"Terimakasih, dan kami permisi."

Gusion  keluar lebih dulu di banding aamon, ia berlari ke arah mobil dan langsung masuk membanting pintu sambil menahan tangis nya.

Aamon mengejar gusion dengan panik, ia masuk ke mobil melihat gusion dan menghela nafas pelan.

"Dek, kita jal-"

"Gugurin aja"

"Kenapa? Kenapa kamu mau gugurin? Dia gak salah. Disini yang kakak mau kita jalanin bareng bareng dek. Soal ini kalau bener bener udah siap kita bakalan bilang ke ayah sama ibu apapun resiko nya" Aamon memeluk gusion dan mencium pucuk kepala adiknya.

"Huu.. Kakak.. Aku takut, aku takut gak bisa jadi orang tua yang baik. Kakak janji kan bakalan sama aku terus kak, jangan tinggalin aku"

"Sstt, udah ya jangan nangis. Nanti gemes nya hilang, kakak bakalan sama kamu terus dek, apapun yang terjadi. Mulai sekarang kalau kamu butuh apa apa bilang kakak ya? Jangan diem aja. Kakak disini ada buat kamu, kakak sayang banget sama kamu"

"Janji ya kak sama aku" gusion menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking aamon. Ia menatap aamon dengan mata sembab dan hidung memerah.

"Iya love, kakak janji"

Chup, aamon mencium bibir gusion dengan lembut dan penuh kasih sayang. Gusion terdiam sebentar kemudian membalas ciuman aamon dengan gigitan dan lumatan.

Aamon melingkarkan tangannya di perut gusion, dan gusion mengalungkan tangan nya di leher aamon.

"Mmh.. Umm. I love you kak" bisik gusion.

"I love you more"


Bjir ini niatnya mau pub dari bulan puasa, cuma gwehj males aja awokwkwkw. Btw minal aidzin walfaidzin




Axion [Aamon x Gusion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang