Siapa kangen me? Btw gs Uda direvamp, ganteng puoll. Malah mukanya lebih lucu gitu hehehe
Gusion terbangun dan merasakan badanya sakit sekali, teruma bagian pinggul dan lubangnya berdenyut. Gusion baru teringat kejadian semalam membuatnya merona.
"Mn.."
"Kak, bangun udah siang" Gusion membangun aamon dengan menusuk nusuk pipi nya.
Aamon merasa terganggu, ia membuka matanya. Pemandangan yang ia pertama lihat gusion tanpa memakai busana didalam selimut, membuat penis nya tegak kembali.
"Dek, morning kiss"
"Nggak mau" Gusion sengaja menggoda aamon. Ia ingin melihat reaksi kakaknya itu.
"Ohh gitu" Aamon langsung menindih gusion dan mengecup seluruh wajah adiknya dengan gemas.
"Ah.. haha geli kakak"
Ia melumat bibir dengan lembut, serta membelai tubuh gusion. Ia juga memelintir puting adiknya. Aamon menggesek gesekkan penis nya dengan penis milik gusion.
"Ahh..umm" Gusion menggeliat, ia mengalungkan kedua tangannya di leher aamon, penis miliknya ikut tegak. Gusion segera memukul dada aamon saat ia kehabisan nafas.
"Mm..Fuahh hah ha.."
"Morning sex?"
Gusion menggeleng lemah "nggak mau, aku capek". Wajah nya memerah karena sentuhan yang aamon berikan terus menerus.
"Capek? Yakin?, Kalau capek yang ini harusnya engga berdiri gini. Apalagi yang bawah... Minta diisi penis yang gede." Aamon membisikkan kata kata cabul sambil memasukkan dua jari kedalam lubang gusion.
Gusion semakin memerah bahkan telinga nya juga ikut. Cairan precum mulai keluar dari penisnya, Ia terus mendesah nikmat dengan tangan aamon yang menusuk nusuk titik sensitif nya.
"Ohh.. yeahh. Hngg! Lagi, ahnn.. Mau lebih"
Gusion mengeluarkan cairannya mengenai sedikit wajah aamon dan perutnya. Ia menginginkan sesuatu yang lebih nikmat sekarang. Gusion menginginkan penis aamon.
"Hngg, masukkin punya kakak." Gusion memohon kepada aamon dengan berlinang air mata dan wajah memerah.
Penis aamon semakin mengeras, ia menggunakan cairan gusion untuk melicinkan miliknya. Aamon mengarahkan kejantanannya di lubang gusion dan memasukkan secara perlahan.
"Ahh.. ahh..kakak. Ung! Yeahh ohh"
"L-lebih cepat hah ha.. nghh hngg"
Aamon menarik penis nya dan mendorong nya kedalam sehingga menunjukkan tonjolan di perut gusion. Ia mengangkat kedua kaki gusion dan meletakkannya di bahu.
"Ohh, b-besar banget nghh hngg ahh yahh, lagihh lebih cepat!" Gusion merasa nikmat dengan penis aamon yang terus menghantam prostat nya.
"Jadi lebih suka kalau cepat ya" Aamon menggerakkan pinggulnya dengan cepat membuat gusion mendesah semakin keras. Bahkan gusion mengeluarkan cairannya lebih dulu dibanding aamon. Ia tak lupa menciumi tengkuk adiknya dan memberi tanda bahwa gusion miliknya.
"ahh.. ahh hnghh, aghh! Cum.. a-aku mau cum. Hahh ha.."
"Ah! Bareng sayang.."
Gusion mengetatkan lubang nya dan mengeluarkan cairannya. Ia meremas rambut aamon dengan kuat, saat ia mencapai pelepasannya.
Aamon memejamkan matanya, ia mengeluarkan spermanya di dalam gusion. Aamon menarik penisnya keluar dari lubang adiknya. Sperma miliknya berceceran, karena lubang gusion tak mampu menampungnya.
"Ah..hahh. Hangat..."
Wajah aamon memanas saat gusion mengatakan hal itu. Rasanya ia ingin mengisi lubang adiknya dengan spermanya lagi dan lagi.
"Nakal banget kamu tadi dek" Ucapnya sembari menciumi ciumi bibir dan pipi gusion.
"Umm, enggak. Itu tadi bukan aku!, Aku tidur. Itu pasti hantu yang nyamar jadi aku"
"Masa sih?"
"ih tau ah, aku mau mandi, gendong aku." Aamon tertawa kecil dan menggendong gusion ala bridal style.
"Kakak ngapain masuk?"
"Loh mau mandi sama kamu dek" Aamon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Gak!, Nanti pasti kakak mau kaya tadi, aku mau mandi sendiri aja"
Aamon berpikir keras supaya ia bisa mandi dengan gusion, satu ide muncul di kepalanya untuk mengerjai adiknya.
"Dek, kalau mandi sendiri nanti ditemenin hantu air, nanti tiba tiba tangan nya muncul pas kamu lagi mandi, kalau sama kakak nanti kakak mandiin kamu. Emang mau di mandiin sama hantu?"
Gusion mulai takut dan membayangkan nya. "Kakak tungguin aja didepan pintu kamar mandi, jagain aku"
Hahh. Rupanya rencana tidak berhasil walaupun bikin gusion takut.
"Iya iya"
Aamon menutup pintu kamar mandi dan menunggu diluar, ia menghela nafas. Padahal sangat ingin mandi bersama gusion.
"Kak" Gusion merasa merinding, ia mencoba menghiraukan dan memanggil aamon untuk memastikan apakah ia masih disana atau tidak.
"Kakak?"
"Kak!"
Aamon menahan tawanya, ia mendengar gusion. Tapi tidak menjawabnya. Aamon mendengar isakkan didalam kamar mandi dan segera membukanya, gusion menangis.
"Huu, jangan tinggalin aku kakak... Hiks hiks"
"Engga dek, kakak ada sayang didepan pintu. Cuma ngga jawab aja hehe"
Gusion mencipratkan air ke wajah aamon, ia kesal. "Kalo ada kenapa kakak ngga jawab"
"Iseng"
"Temenin aku ..." Cicit nya
"Iya kakak temenin, mau di mandiin juga boleh haha"
"KAKAK!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Axion [Aamon x Gusion]
Teen Fictionini tentang cerita aku dan kakak, sst jangan kasih tau siapa siapa ya, kalo aku suka kakak. 'gusion..., kakak sayang kamu' 'anh... agh, a-aku juga kak' warn mpreg ! Start : 12422 ©® : @redfield