15

1.2K 73 35
                                    

Hay sayank cintakuh, siaoa kangen ak hem. Ak kamgen bat sama kalian🥺🥺🥺, dah ah krinj

Kini ibu dan ayah sudah pulang, gusion sangat ia memeluk ibu dengan erat.

"Ibuu, mana oleh oleh aku?"  Tanya gusion .

Ibu menepuk jidat "Ya ampun ibu lupa tadi mau beli di jalan waktu pulang. Maaf ya dek, kamu mau apa gantinya?"

"Yahh ibu lupa, gak deh aku gak mau apa apa"

Ibu mengusap pucuk kepala gusion sayang dan mencium keningnya "mana kakak?"

"Ada, aku panggil ya"

Ibu mengangguk pelan, gusion berjalan ke kamar atas dan membangunkan aamon yang tengah tertidur pulas tanpa atasan.

"Kakak, ibu pulang kak. Bangun siang ini" Aamon tak kunjung bangun gusion menjepit hidung kakaknya membuat ia kesulitan bernafas.

"mm.., iya love. lima belas menit lagi hmm" Ucapnya demgan mata masih tertutup

"Kakk, ih bangun udah siang inii kalau gak bangun.." Gusion merasa mual, ia segera pergi ke kamar mandi dan mengeluarkannya. Dari kemarin gusion muntah terus menerus, tapi ia mengabaikannya dan menganggap ini cuma masuk angin biasa.

"Hm? dek?" Aamon yang panik mendengar gusion muntah muntah menyusul ke kamar mandi, dan membantu adiknya. Aamon cemas dengan kesehatan gusion. Ia takut terjadi sesuatu.

"Masih mual?, ada yang sakit gak?" Wajah gusion memucat, ini tidak seperti biasanya. Dahi nya berkeringat, Gusion memeluk aamon dan menggeleng.

"Nggak ada yang sakit, lemes aja. Kak, gendong" Dengan senang hati aamon menggendong gusion ala koala dan mengecup kedua pipi adiknya.

"Tunggu sini ya, mau ambilin makan buat kamu. Nanti kita ke dokter aja mau?"

Gusion menolak "Ini palingan cuma masuk angin doang kak, gak usah kesana"

Aamon menghela nafas berat, ia mengiyakan gusion jika memang tidak ingin ke dokter. Aamon merebahkan gusion di kasur mereka dan memakaikan selimut untuk adiknya.

"Hah.. dek, kalau misalnya tambah parah nanti bilang ke kakak ya? Takut ada apa apa, bahaya"

"Umm, iya" Gusion meremas selimutnya, entah perasaan apa yang dirasakannya sekarang. Rasanya takut dan gelisah, ia takut terjadi sesuatu.

Aamon menggenggam tangan gusion dengan erat dan mengecup nya, ia tersenyum lembut dan mengusap ngusap pelan pipi adiknya.

"Aku ke bawah dulu ya, tunggu sebentar"

Aamon turun ke bawah dan bertemu ibu yang sedang menonton tv. Orang tua aamon dan gusion memang terlihat cuek, tapi mereka sangat menyayangi anaknya dan peduli.

"Ibu kok udah pulang?" Tanya aamon

"loh kenapa? Gak senang kamu? bolos sekolah ya kamu? Hayoo, pasti kan? Waktu ibu gak ada"

"Mana ada, ibu kalau tuduh suka yang ngga ngga, udah ah mau kedapur buat bubur"

"Bubur? Buat siapa? Sakit kamu?"

"Buat gusion bu"

Ibu khawatir dengan gusion "Kamu bisa buat bubur?" Tanya ibu

"Bisa bu"

"Hm? Masa?"

"Iya bu, aku bisa buatnya"

"Iyakah?"

"Iya"

"Beneran bisa?" Tanya ibu lagi

"ya"

Ibu ragu dan akhirnya dia yang membuatkan bubur, ibu menyuruh aamon ke kamar untuk menjaga gusion, jika aamon yang membuat bubur, akan hambar nantinya.

Aamon mengangguk pelan dan menemui gusion, ia membuka pintu kamar melihat gusion yang tengah tertidur, entah pulas atau tidak.

"Dek.. bangun dulu sebentar, ibu lagi buat bubur. Nanti lanjut lagi bobonya ya"

"Mmh..kakak, peluk"

Aamon dengan senang hati memeluk gusion, ia mengusap ngusap punggung gusion dengan lembut. Sedangkan adiknya tengah mencari posisi nyaman di dekapan aamon.

"Gusion, liat sini sebentar."

"Mm.." Gusion menatap aamon dengan wajah pucatnya

Chup ~

"Morning kiss hehe, cepet sembuh hm. I love you"

"ih sempet sempetnya kak" Gusion memukul dada aamon pelan, yang di pukul hanya tertawa sambil meringis

"Darl, i love you"

"Mm, aku tau"

"Dek, Kakak sayang kamu. I love you"

"iya"

"Sayanggg"

Gusion tertawa melihat aamon ngambek karena ia tidak membalasnya.

"I love you too, aku sayang kakak. Sayang sayang sayangg bangett" Ucapnya sambil memeluk aamon erat

"Masa?"

"Iya, rasa sayang aku besar banget. Sebesar semesta ini tauu"

Aamon tersenyum dan mencubit pipi gusion dengan gemas "iya, kakak juga sayang kamu. Apapun yang terjadi."



Axion [Aamon x Gusion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang