Gusion bersama granger menuju kantin, dan mencari ling. Gusion tiba tiba merasa ingin ke toilet.
"Granger, aku ke toilet dulu ya, kamu duluan aja, nanti aku nyusul. Udah kebelet nih."
"oke oke, nanti aku siapin tempat duduk." Gusion mengangguk dan langsung pergi ke toilet.
Saat membuang air kecil, gusion mendengar sesuatu yang aneh di telinga nya. Gusion cepat cepat menyelesaikan nya dan mencari suara itu. Ternyata berasal dari pintu kamar mandi di depan nya.
"Hnghh..ahnn..zilonghh umhh ahh hahh pelan pelanhh huftt." Gusion mendengar ling sedang mendesah, gusion segera menutup telinga nya dan pergi.
"Dasar ling, di cariin ternyata di kamar mandi." Gusion mendengus.
"granger, ling lagi anu sama kak zilong."
"Dasar, oiya mau pesen apa?."
"Samain aja kaya kamu."
Saat mereka berdua sedang asyik berbincang dan bercanda tawa, gusion melihat kakak nya dan alucard, segera memanggil mereka untuk makan bersama.
"Kakak !!, kak alu." Panggil gusion.
Mereka berdua segera menghampiri gusion dan granger lalu memesan makanan.
''Halo dek gusion." Sapa alucard kepada gusion.
"Sayang tadi gimana belajar nya?." Tanya alucard pada granger.
"Lancar dong, kamu semangat ngga?."
"Engga, nanti biar semangat pelajaran ke dua suapin aku mam ya." Alucard mengeluarkan puppy eyes nya untuk memohon kepada granger.
"Ngga mau, makan sendiri aja, kamu udah gede kan."
"ya deh."
"Sip yang udah pacaran mah, ya dek ya?." Sindir aamon sembari menyenggol sikut adik nya.
"Huum iya, aku diem aja di sini deh sama kakak, jadi nyamuk."
"apasih kalian, masa nyamuk hahaha, kamu sana pesenin makanan buat kita." Suruh granger kepada alu
"jahat banget kamu mah."
"Alay."
Mereka makan bersama, membicarakan hal ini dan itu, dan juga merencanakan liburan bersama selepas ujian sekolah.
"Dek makan nya udah?. Tanya aamon.
"Emm udah, adek udah kenyang kak."
"Yaudah kalo gitu. Al, Granger gua sama gusion duluan ya kekelas. Tiati grager jadi gemuk dari tadi makan ga kelar kelar haha."
"Dih, suka suka gua. Ay kalo aku gemuk kamu ngga cari pacar baru kan."
Alucard terkekeh renyah lalu mengusak lembut rambut Granger. "Engga dong sayang, lagian kamu emang kecil, mana ada gemuk."
"Umm... ayo ke kelas." ajak Granger.
"Iya."
Saat hendak berpisah kelas aamon mengajak gusion ke toilet. "Dek, ke toilet dulu." Gusion mengernyitkan alisnya. "Kakak mau aku temenin?." Aamon menggeleng dan menarik tangan gusion menuju toilet.
Kini Aamon berada di dalam kamar mandi bersama gusion. "Kak... Ini disekolah."
Aamon terkekeh dan mencium kedua pipi gusion. Lalu menatap adik nya lekat. "Cium dong dek, mau bel nih nanti." gusion meremat pelan baju seragam aamon.
"mm.. Iya." Gusion maju dan mengalungkan tangan nya di leher aamon, lalu mulai mencium bibir kakak nya.
Aamon tidak menyia nyiakan hal itu, ia menggigit bibir bawah gusion membuat adiknya meringis dan langsung memasukkan lidah nya ke dalam rongga mulut gusion.
"mmnn.. Mpphh.. Haa.. Hnggg nngg." Gusion memukul dada aamon saat ia kehabisan nafas. Aamon melepas tautan mereka berdua dan menciptakan benang saliva. "Haa.. Haa." Gusion kembali mengecup bibir aamon. Hal tersebut membuat aamon merona.
Mereka pun keluar dari kamar mandi lalu aamon mengusap sayang rambut gusion. "Ayo ke kelas kakak anterin."
"umm.. Iya."
Gusion dan aamon sudah berada di pintu kelas gusion. Aamon membisikkan sesuatu kepada gusion. "Nanti aku jemput ya sayang."
Blush~
"Udahh sana ih kakak." Aamon mencubit pipi gusion lalu pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Axion [Aamon x Gusion]
Teen Fictionini tentang cerita aku dan kakak, sst jangan kasih tau siapa siapa ya, kalo aku suka kakak. 'gusion..., kakak sayang kamu' 'anh... agh, a-aku juga kak' warn mpreg ! Start : 12422 ©® : @redfield