Udah liat skin aamon yang baru blm? Skin nya ganteng banget ancim 🥶🥶, vibes nya jendral gitu. Ga ngerti lagi dah, kenapa skin ganteng kok elite, minimal special kalo ga epic awkwkwkk.
Aamon dan gusion telah sampai kesekolah, aamon mengantar adik nya sampai pintu kelas.
"Kakak tinggal ya? Belajar yang rajin." Ucapnya sembari mengusak rambut gusion
"umm! Siapp kapten." Gusion mengacungkan jempolnya pada aamon dan tersenyum lebar.
Aamon ikut tersenyum dan mencium kening adik nya. "Dadah."
"Dadah kak."
Gusion memasuki kelas dan duduk. Tiba tiba ia mengingat sebentar lagi mendekati ulang tahun nya yang ke 17 Ia tersenyum berharap aamon mengetahuinya.
"Pagi gusion." sapa granger
"Pagi juga Granger, um.. Hari ini beneran nggak ada pr kan ya?"
"Iya engga ada kok, santai aja."
Gusion menguap dan menaruh kepala nya di atas meja. "Uhh, aku masih ngantuk."
Granger tersenyum, "emang nya tidur jam berapa? Tidur aja nanti guru masuk kamu aku bangunin." ucap nya sembari mengusap rambut gusion.
"Iya, makasih ya." Gusion menutup mata nya dan mulai tertidur, meskipun agak terganggu dengan suara berisik di luar kelas maupun didalam.
Gusion tertidur selama 15 menit, dan itupun granger membangun kan nya karena guru sudah masuk ke kelas.
Bel sekolah berbunyi, menunjukkan tanda istirahat. Gusion dan granger pergi untuk makan ke kantin, ia menengok sana sini untuk mencari kakak nya, tapi ia tidak menemukan.
"Granger, aku tinggal dulu ya sebentar, kalo kamu mau pesen, samain aja punya ku kaya punya kamu oke?"
Granger mengangguk. "Oke siap!."
Gusion berlari ke lantai atas untuk menemui aamon, namun saat ia masuk ke kelas tidak ada juga, gusion menuruni anak tangga dengan wajah murung.
"Gusion?" Gusion mendengar suara yang sangat di kenali nya dan segera menatap aamon.
"Kakak? Kakak kemana aja aku cariin, ayo makan siang." Ajak gusion.
Aamon mencubit pipi gusion. "Kangen ya? Tadi ke ruang guru sebentar."
"Iya kangen..." Gusion menunduk tidak mau menatap aamon.
Aamon yang melihat perubahan pada gusion pun sedikit menunduk untuk menyamai tinggi dengan gusion.
"Hei? kenapa? Adek mau apa? Jangan cemberut gini dong dek."
Gusion ingin mengatakan sesuatu tapi ia malu, itu terbukti dari wajah nya yang tiba tiba memerah. Gusion mengenggam erat tangan aamon.
"Ka.. Kamar mandi." ucap nya dengan pelan seperti berbisik.
Aamon menyeringai, ia sebenernya tidak terlalu tuli, ia mendengar apa yang gusion katakan, namun ia berpura-pura tidak mendengar untuk menggoda gusion.
"Hmm? Apa? Kakak ngga denger dek, kurang kenceng ngomong nya."
Gusion memberanikan diri menatap aamon dengan wajah merah padam, ia terbata bata saat mengucap kan nya.
"Mm.. Kita ke ka kamar mandi." Entah apa yang membuat nya frustasi, dengan wajah memerah dan mata berkaca kaca seperti menahan sesuatu.
gs sange :3
Chu~
Aamon mengecup bibir gusion dan menarik gusion untuk pergi ke kamar mandi.
"Ah!" Aamon menarik tangannya dengan kasar dan mulai mendekati gusion. Ia menempelkan bibir nya dengan bibir gusion, hanya menempel. Aamon menunggu adik nya untuk memulai nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Axion [Aamon x Gusion]
Teen Fictionini tentang cerita aku dan kakak, sst jangan kasih tau siapa siapa ya, kalo aku suka kakak. 'gusion..., kakak sayang kamu' 'anh... agh, a-aku juga kak' warn mpreg ! Start : 12422 ©® : @redfield