O9

1.3K 82 10
                                    

hawo, sorry lama hp guwe kalo setiap buka wp tuh mati mati gitu ancim maka nya gua males trus tar juga idup sendiri, asu lah. Nasip hp kentang.

Gusion keluar dari kamar mandi bersama aamon, ia baru mengingat Granger yang sedang menunggu nya di kantin. Uh, Granger pasti marah besar.

"Kakak, aku duluan dulu ya, mau cari Granger. Aku tinggalin dia di kantin tadi." Gusion berlari menuju kantin dan meninggalkan aamon yang belum menjawab.

"Dek ! Tunggu." Aamon khawatir karena nanti ada yang melihat tanda kemerahan di leher gusion.

"Hadeh, yaudah." Aamon pergi menuju kelas nya.

Di kantin gusion mencari Granger, namun hasil nya nihil. Dia tidak ada, gusion tau Granger pasti kesal karena menunggu lama. Ia juga melihat makanan di meja yang di tempati mereka tadi, makanan nya sudah dingin.

"Aku harus ke kelas."

Gusion tiba di kelas, dan melihat Granger yang sedang membaca buku, ia segera menghampiri nya dan meminta maaf.

"Granger.. Maaf." cicit nya

"Hmm gapapa, santai aja." Jawab nya tanpa menoleh

"A- aku tadi ke toilet sebentar, maaf udah nunggu lama, mau ke kantin lagi?." Tawar gusion

Granger menghela nafas dan meletakkan buku nya. "Kamu liat jam berapa disana? Udah ngga bisa lagi ke kantin, 10 menit mau masuk." Granger membulatkan matanya saat ia melihat leher gusion.

"Ah.. Iya, mm.. Maaf." Gusion menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gusion, kamu habis ngapain ke toilet?"

"Uh?! A-aku? Umm habis.. Ya kamu tau kan di toilet kalo lama ngapain ahaha, ya kaya sembelit gitu." Keringat dingin mulai bercucuran di dahi nya.

"Leher nya kenapa?, hayoo kamu habis nganu ya? Gapapa ngaku aja. Aku juga sering gitu kok."

Rona merah muncul di pipi gusion hingga ke telinga nya. Ia sangat malu saat ini.

"Umm iya."

"Astaga gusion, kamu masih kecil. Btw sama siapa?" Tanya Granger penasaran.

"Ah emm itu.. Ada deh, rahasia dulu. Nanti aku ceritain."

"Hmm... Iya yaudah terserah."

"o iya gusion, nanti ada anak baru tau. Katanya ganteng."

"Huh? Anak baru? Wah aku nggak sabar lihatnya."

"Iya, kamu gak sabar karena dia ganteng kan? Sama kok aku juga. Penasaran hehe" Jawab Granger cengengesan

"Aku enggak tuh, cuma mau temenan aja. Aku aduin kak alu nanti kamu"

"Yaelah aku bercanda"

Bel berbunyi, menandakan istirahat telah berakhir. Semua murid masuk ke kelas dan guru pun ikut masuk.

"Hari ini akan ada kedatangan murid baru, saya harap kalian bersikap baik, silahkan masuk"

Anak itu pun masuk, tinggi, rambut merah, tatapan yang tajam, dan... Tampan.

"Perkenalkan dirimu"

Ia mengangguk dan nilai memperkenalkan dirinya. "Salam kenal, nama saya julian."

"Ah.. Segitu doang kenalan nya?" tanya guru.

"ya"

"Baik, silahkan duduk di samping gusion. Berdiri gusion."

Gusion berdiri, dan julian berjalan ke arah nya lalu duduk. Gusion mencoba ingin menyapa, tapi ia takut, karena julian sepertinya galak.

"Mhmm.. Ha halo salam kenal, aku gusion." Gusion mengulurkan tangannya

"Ya, udah tau tadi." Jawab nya tanpa menoleh dan mengabaikan tangan gusion

"o-oke.., kalau ada apa apa tanya aja ya."

"Iya"

Gusion mendengus sebal, julian sangat cuek dan sulit di ajak berbicara. Ia hanya ingin berkenalan dengan julian.

"Oh iya, nanti mau istirahat bareng aku sama Granger? Nanti aku kenalin sama kakak aku."

"Engga, udah bawa bekal."

Gusion mengangguk anggukan kepala "ohh gitu, yasudah deh"

"Oh iya aku mau tanya, kok kamu baru masuk sekarang? Emm maksud aku harus nya sedari pagi. Ini suda siang, dikit lagi mau pulang kamu cuma belajar satu pelajaran doang, karena ini terakhir."

"Ada urusan, guru nya juga ngebolehin."

"ohh"

Bel sekolah berbunyi, tanda pulang sekolah. Gusion sangat malas untuk naik ke lantai atas, jadi ia menunggu aamon di parkiran saja.

"Kakak lama amat sih..." gumamnya

Setelah menunggu 10 menit, aamon datang dan mencubit pipi gusion gemas. "Hei, lama nunggu ya? Maaf ya"

Gusion memerah "ngga juga, ayo pulang aku mau bobo, ngantuk nih"

"Iya iya, pegangan yang kenceng ya"

"Okay" Gusion mengacungkan jari jempol nya.

Dijalan banyak berbincang banyak hal, dari sekolah hingga obrolan yang selalu membuat gusion memerah, gusion bersandar di bahu aamon dan melingkarkan tangannya di pinggang aamon.

"Kak tadi anak baru tau"

"Oh ya? Siapa nama nya? Cowo atau cewe?"

"Cowo, julian nama nya. Mhm.. Tapi dia cuek banget, padahal aku mau kenalan sama dia doang" ucap gusion sambil memanyunkan bibirnya.

"Kamu suka sama dia?"

Gusion mencubit pinggang kakaknya "nggak tuh! Aku nggak suka, kan aku udah punya kak aamon"

"Jangan deket sama orang lain, nanti kamu di ambil orang, jangan tinggalin ya..."

"..."

"Iya, aku mau terus sama kakak."

Axion [Aamon x Gusion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang