1O

1.3K 106 10
                                    

Gusion menatap sedih ibunya,  ibu dan ayah akan pergi ke luar negri selama dua minggu, karena pekerjaan yang harus dilakukan ayah. Gusion merengek ingin ikut, namun ibu melarang nya.

"Ibuu~, adek mau ikut" Gusion memelas supaya ibu mengajak nya, ia tidak mau dirumah bersama aamon. Karena aamon sagapung, alias sange nggak ketampung. Ia selalu mengeras ketika melihat gusion mengenakan baju dan celana pendek.

Gusion lelah melayani aamon, dan berakhir paha dalam nya lecet, karena aamon suka menggesek gesekan miliknya di sana. Ugh, lecet membuatnya sulit berjalan dan juga perih.

"Kan ada kakak kamu, berarti ada temen nya dong dirumah, lagian juga ini kerjaan ayah. Kamu pasti ibu ajak kalo bener bener liburan gusion." Ucapnya sambil mencubit hidung kecil gusion dengan gemas

"mm.. Ibuu, aku gak bisa nafas" Ibu tertawa dan melepas cubitan nya.

"Astaga iya maaf maaf, mana aamon? Biasanya kalian berdua nempel terus kaya permen karet"

"Kakak udah ngorok kali dikamar, capek katanya"

"Tumben dia capek tidur, biasanya dia ngeluh capek tapi tetep aja main sama temen nya, oiya nanti bangunin ya kakak kamu, ibu berangkat sekitar jam 11 malam biar engga macet"

"heem"

Gusion pergi ke kemar nya menemui aamon, ia ingin menjaili kakak sekaligus pacarnya itu. Gusion menekan nekan bibir aamon dengan pelan.

"mng... Kenapa dek?" jawabnya dengan mata masih tertutup

Aamon tidur tanpa mengenakan atasan, hanya menggunakan boxer saja, gusion tersipu melihat aamon se sexy ini saat tidur. Ia kini telah duduk di perut sixpack kakaknya.

"Kak, bangun. Mamam dulu, dari sore ngga makan, ini udah malem" Gusion mencium ciumi wajah tampan aamon, dan mengusap rambutnya dengan sayang.

"Hmm, lima menit lagi ya dek" Aamon melingkarkan tangan nya di pinggang gusion, tangan nya tak tinggal diam, ia mulai masuk kedalam kaos gusion dan mengelus dengan lembut.

Gusion tersipu saat aamon mengusap lembut pinggangnya, menimbulkan sensasi tersendiri. Ia menghela nafas lalu berbaring di dada bidang milik kakaknya dan memainkan jari jari nya disana.

"Kak"

"Mhmm"

"Ibu mau pergi ke luar negeri, malam ini berangkat jam 11, aku mau ikut kak. Masa ibu nggak bolehin aku ikut." Keluhnya

"Masa pergi nya dua minggu, ibu pasti mau berduaan sama ayah, aku kan juga mau ikut. Padahal aku gak bakalan ganggu mereka, aku cuma mau ikut"

"Kak?"

"Kakak?"

Saat ia melihat, ternyata aamon kembali tertidur. Gusion kesal karena ia bercerita aamon malah tertidur dan langsung memukul dada aamon pelan.

"Kakak!, beneran tidur atau nggak sih? Aku lagi ngomong tau"

Aamon terbangun ia membuka matanya perlahan dan meringis "sshh, aduh. Kenapa lagi sih dek?"

"Ada nyamuk" Ucap nya dengan wajah datar, ia bangun dan pergi meninggalkan aamon.

Sebelum gusion pergi aamon memegang pergelangan tangannya "mau kemana?"

"Mau sama ibu dibawah" jawab gusion cuek

"Kamu kenapa? Temenin kakak aja disini"

"Nggak mau, aku maunya sama ibu, kakak lanjut tidur aja sana" Gusion melepaskan tangan aamon dan pergi kebawah meninggalkan nya.

'Dia kenapa? Bukan nya tadi lagi manja?' Batin  aamon

Gusion turun kebawah dan menemui ibu nya sedang menonton televisi, ia segera menghampiri ibu, dan memeluk lengannya.

"Ibu~"

"Kenapa sayang?" ibu mengusap lembut kepala gusion.

"Ibu jangan pergi juga, nanti yang masakin makanan kesukaan aku siapa?"

Ibu tersenyum dan mencubit pipi chubby gusion "nanti ibu ajarin, biar kamu belajar masak"

Gusion berbinar dan langsung semangat "kapan bu? Sekarang? Ayo bu!"

"Kapan kapan aja ya adek"

"Yahh" Gusion memanyunkan bibirnya

Ibu tertawa kecil dan membawa gusion kepelukan nya "Uh, anak ibu udah besar besar semua, tapi sifat nya masih sama seperti kalian masih kecil dulu."

"Umm" Gusion melepaskan pelukan nya, ia melihat kue yang berada disamping ibu.

"Bu, aku mau kue"

"Ah iya, tadi ibu bikin ini. Nih ambil yang banyak kalo kamu mau"

"Suapin aku ibuu"

'Lucunya..'

"Iya, ayo aaa"

Gusion melahap kue tersebut dan tertawa bersama ibu. Tanpa mereka ketahui, aamon melihat semuanya dari tangga, ia tersenyum. Aamon juga ingin menjadi gusion yang bisa dekat bahkan bermanja manja dengan ibu, tapi 'gengsi' nya sulit disingkirkan.

Axion [Aamon x Gusion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang