4

6.7K 1.1K 68
                                    

Tandu yang berisi Huang Renjun dibawa tiba ke kediaman Pangeran ke 2 , sesampai di sana para dayang utusan istana telah berjejer rapi untuk melayani calon Nyonya mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tandu yang berisi Huang Renjun dibawa tiba ke kediaman Pangeran ke 2 , sesampai di sana para dayang utusan istana telah berjejer rapi untuk melayani calon Nyonya mereka .
tandu mendarat, Renjun yang sangat takut dengan banyak orang membuat gadis itu tak bergeming ditempatnya

"anda sudah bisa keluar Nona.." ucap kepala dayang

karna sejatinya Renjun selalu hidup dalam sebuah perintah, mendengar itu membuatnya patuh dan mengangguk .
Renjun bergerak keluar dari tandu tanpa berani menatap siapapun yang ada disini, ia lebih memilih senantiasa menatap tanah seakan ia memang benar benar hidup untuk itu

kepala dayang tersenyum

"maaf Nona, tapi kami akan menutup mata anda sampai prosesi pernikahan selesai..." satu dayang yang lebih muda memajukan diri dengan seutas kain sutra, lalu melingkarkan benda itu menutupi mata Renjun .

mereka heran kenapa wanita muda ini tidak banyak bertanya, kenapa dirinya harus menutup mata? kenapa sangat penurut?
karna pada dasarnya, fungsi kain penutup mata Renjun adalah memastikan calon istri dari Pangeran ke 2 tidak melarikan diri setelah mengetahui siapakah suaminya..

para Dayang menuntun langkah Renjun memasuki area kediaman Pangeran ke 2, untuk segera di rias menjadi pengantin .
karna sore ini mereka akan segera menikah, terdengar sangat mendadak tanpa perkenalan bagi para calon..
tapi Ratu Taeyong begitu takut, jika Jeno mengalami penolakan akibat rumor yang melekat pada dirinya..
calon istri bisa saja kabur dan berubah pikiran ketika menatap aura hitam milik sang Pangeran .

Renjun kembali di mandikan, tapi sekarang dengan cara yang sangat lembut.. dapat Renjun cium aroma kelopak bunga mawar yang sangat harum dari air yang membasuh badan nya .
dipastikan sudah bersih, tubuh gadis cantik itu dikeringkan dan diberi pakaian yang Renjun rasa cukup besar dan berat.. disusul dengan aksesoris kepala yang sangat berat, walau dengan mata yang tertutup.. Renjun tahu mungkin ini pakaian pengantin .

Renjun sesekali meneguk air ludahnya kasar, lagi..  lagi.. nasib nya akan terombang ambing dan malang. kehilangan orang tua didepan matanya sendiri, hidup dinegeri orang lain sebagai budak, lalu diserahkan paksa pada seseorang yang akan menjadi suaminya..
suami yang tak pernah ia kenal, diserahkan pada lelaki yang belum Renjun lihat..
apa ia akan dijadikan istri ke 2? ke 3 atau bahkan ke 4 oleh lelaki bangsawan tua?

tapi Renjun hanya bisa pasrah, hidup nya seakan telah di atur hanya untuk hidup dibawah perintah orang lain..
terlalu sibuk dengan melamun nya, Renjun dikejutkan dengan suara wanita yang sedari tadi memerintahnya

"Nona, kita telah siap menjalani prosesi pernikahan.."

Renjun di papah kembali berdiri dan dituntun berjalan menuju halaman yang disana telah ada para orang orang yang dibutuhkan ritual pernikahan, hanya saja tak ada Raja dan Ratu dan anggota lainnya karna mereka tinggal terpisah..

Pangeran Jeno juga telah memakai pakaian resmi nya, ia sangat merasa perbedaan ini..
memiliki istri yang bahkan tidak pernah Jeno kenal adalah yang tersulit sekarang, namun menolak keinginan Ratu juga hal yang pantang baginya..

KINGDOM | NORENHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang