17

5.2K 881 215
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


dua hari setelah itu, Invasi yang di lakukan Qing benar benar terjadi yang mana kini perbatasan telah di serbu banyak prajurit dari kerajaan raksasa itu .

akses perdagangan di dermaga juga di tutup secara paksa oleh mereka, tak menunggu 24 jam seluruh wilayah Joseon telah di penuhi oleh bala tentara Qing berkeliaran .

belum lagi akses keluar masuk negara itu yang seketika lumpuh, semakin membuat Qing mudah untuk menjamahi bukit bukit yang ada di Joseon untuk menaruh meriam meriam mereka mengarah tepat ke istana .

mereka tidak memberontak, bahkan tidak ada warga sipil yang terluka sejauh ini, karna tujuan Qing bukan untuk menguasai.. tapi Qing mempunyai alasan lain seperti memutus hubungan Joseon dengan dinasty Ming yang saat ini telah di ambil alih oleh Lai Guanlin .

istana Joseon seketika mengadakan rapat dadakan dengan para meteri,  yang hasil rapat menyetujui tentang berkunjung nya para petinggi kerajaan Qing ke istana mereka besok pagi .

"ini demi rakyat kita Yang Mulia... maka sebaiknya kita mendengar kan lebih dulu maksud mereka datang menginvasi tanah ini.." saran Menteri bagian kanan

Jaehyun menatap ke arah Pangeran Jeno yang di jawab anggukan oleh nya

"baiklah, kirimkan surat ke beijing.. bahwa kita membuka gerbang istana untuk mereka" final Jaehyun












sedangkan keadaan Renjun kini didalam penjara sangat lah buruk.. dimana asupan makanan nya tidak tercukupi dengan baik, kondisi tubuh yang lemah akibat sempat tenggelam masih dirasakan nya .
Renjun mengalami dehidrasi dan kelaparan, Pangeran Jeno sama sekali tidak menjenguk dirinya.
hanya ada Dayang Oh yang datang  ke penjara sekedar membawa kendi air .

Renjun meringkuk di tumpukan jerami, hanbok nya tidak berganti setelah hari itu..
binyeo nya telah terlepas, membuat rambut nya hanya teranyam menjuntai .

"Mama.." dayang Oh datang dengan wajah sedikit takut takut

Renjun bangun dan berdiri

"ada apa Dayang Oh?" tanya nya

"saat ini prajurit sedang tidak berjaga.. bangsa tengah Qing menginvasi Joseon, maka dari itu saya datang membawa ini.. tapi bisakah anda lari dari sini Yang Mulia?" Dayang Oh menatap Renjun khawatir sambil membuka tangannya yang berisi kunci penjara

"aku ada satu pertanyaan.." ucap Renjun cepat

"katakan Yang Mulia"

"13 tahun lalu, siapa yang memimpin perang diperbatasan?" pertanyaan yang sangat jauh bagi Dayang Oh, tapi dengan segala yang beliau tahu.. dayang Oh mengatakan

"perang itu di pimpin oleh Pangeran Lee Jeno.."

jawaban dayang Oh sukses membuat Renjun terdiam, dan menggertakkan gigi gigi nya

KINGDOM | NORENHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang