ketegangan begitu terpancar kini di perbatasan, Raja Jaehyun mentitahkan agar mendirikan tenda untuk memperlihatkan pada lawan bahwa mereka tidak akan pernah gentar .
Putra Mahkota Minhyung dan Pangeran Jeno ikut dalam perang kali ini.. serta beberapa panglima senior mereka, Jaehyun yakin Joseon akan kembali menguasai dan melumpuhkan lawan.
awalnya Pangeran Donghyuck memaksa ingin ikut, tapi Raja Jaehyun mengatakan bahwa harus ada seseorang yang berjaga di istana.. karna di istana terdapat keluarga mereka yang bisa saja akan dalam bahaya .Jaehyun membawa 25 ribu pasukan yang siap berperang.. jumlah yang sangat banyak karena kali ini Joseon berhadapan langsung dengan Kaisar Lai .
pasukan Joseon tidak ada tanda tanda akan terlelap walau kini telah tengah malam, karna musuh bisa saja datang ketika mereka tidak terjaga..
prinsip Raja Jaehyun adalah, jangan menyerang jika belum diserang .
Pangeran Jeno duduk di depan tenda meminum air hangat, ia telah sangat siap dengan baju besi dan pedang
"apa keadaan 13 tahun lalu persis seperti ini?" Minhyung datang dan duduk di samping Jeno
Jeno mengingat sejenak lalu mengangguk
"kita tidak akan pernah tenang, sebelum benar benar menang.." jawab Jeno
"kau hebat.." puji Minhyung
kini Jeno menatap ke arah saudara nya yang kini tersenyum padanya
"aku terbiasa dengan ini.." Jeno tersenyum tipis
setelah itu terdengar suara denting pedang dan suara langkah kaki yang sangat banyak
"SERAAAAAAANGGGGG"
suara lantang Raja Jaehyun terdengar membuat dua Pangeran segera berdiri dan memegang kuat pedang mereka
suara pedang yang bertabrakan memenuhi area itu, teriakan prajurit yang gugur juga tak luput menjadi suara mengerikan
mayat mulai berjatuhan, bau amis tercium sangat pekat di penciuman Pangeran Jeno .
sudah tidak terhitung berapa banyak manusia yang mati oleh pedangnya, yang pasti saat ini Pangeran Jeno bergerak brutal membuktikan bahwa dia benar benar orang yang sangat berbahaya
wajahnya tak bersih lagi akibat cipratan darah musuh..
saking menakutkanya Pangeran Jeno di arena perang, kini prajurit Qing akan melangkah mundur jika ia merasa lawan maut nya adalah Pangeran Jeno dan lebih memilih melawan prajurit Joseon lainnya..Jeno berjalan pasti kearah area Kaisar Lai berada, begitu juga sebaliknya.. Kaisar Qing itu berjalan menuju Pangeran Jeno dengan tatapan marah dan dendam
"AAAARRRGGHHH" teriak Kaisar Lai ketika membawa pedang nya hendak menebas Pangeran Jeno
TAAANNGGGGGGG
TAAAANGGGGGG
dua orang ahli pedang itu bertemu, dimana sang Kaisar juga memiliki energi yang sama kuatnya dengan Pangeran ke 2
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGDOM | NORENHYUCK
FanfictionLove in dynasty #1 Hyuckren 22.04.2022 #1 Joseon 16.04.2022 #1 Noren 19.04.2022 WARNING!!! GS!!!! Inspired by Moon Lovers:Scarlet Heart Ryeo