sepulang mereka dari tempat indah itu, malam telah tiba..
kuda gagah milik Pangeran Jeno kebetulan melalui area perayaan lampion yang rupanya telah dimulai, disana ada banyak penjual lampion, bahkan pameran hanbok, perhiasan untuk para bangswan, makanan mahal, banyak pertunjukan badut ataupun mini opera yang ditampilkan di pinggir jalan .dan lagi.. mereka sangat menikmati malam yang identik dengan cahaya ini hanya berdua
menuliskan nama mereka masing masing, lalu melepaskan lampion ke udara
"kau pernah melakukan ini sebelumnya?" tanya Jeno
"aniya.." pelan Renjun masih menatap kagum ke arah langit
"aku menerbangkan lampion setiap tahun dengan doa yang selalu sama.." Jeno bercerita
"apa doa anda Yang Mulia..?" Renjun penasaran menatap Jeno
"berdoa agar aku bisa dekat dengan para saudara ku, dan tinggal di istana bersama mereka.."
Renjun terdiam, ia ingin bertanya lagi tapi ragu.. namun yang ia duga adalah mungkin hubungan persaudaraan para Pangeran tidak terlalu bagus .
"kau mau kue?" tanya Jeno mengalihkan pembicaraan
"mau!!" ceria Renjun dengan senyum yang amat lebar
"tunggu di sini ya.. aku akan membelikan nya untuk mu" Jeno mulai melangkah menjauh
sangat terlihat bagaimana orang orang sangat menjaga jarak dengan suaminya itu.. orang orang akan menyingkir dari jalan yang akan suaminya lalui..
sibuk dengan lamunan nya, Renjun sangat terkejut ketika pergelangan nya di tarik oleh seseorang
"kau belum mati? bagaimana bisa Pangeran ke 2 bisa memperlakukan mu dengan baik seperti ini huh? sekarang kau harus ikut aku.. kami kekurangan budak" omel seorang wanita yang sangat Renjun kenali , wanita itu adalah Nyonya Kim(mantan majikan nya)
Renjun berusaha melepaskan tarikan itu, namun pergelangan nya akan sangat sakit karena cengkraman Nyonya Kim
"Nyonya.. tolong lepaskan saya.." pinta Renjun sambil memelas
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGDOM | NORENHYUCK
FanfictionLove in dynasty #1 Hyuckren 22.04.2022 #1 Joseon 16.04.2022 #1 Noren 19.04.2022 WARNING!!! GS!!!! Inspired by Moon Lovers:Scarlet Heart Ryeo