16

4.9K 843 120
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Renjun membuka matanya dengan perlahan, tak ada yang liat selain Dayang Oh yang duduk bersimpuh di ranjangnya..
apa dayangnya tertidur? 
dapat Renjun rasakan kini suhu tubuhnya masih panas, tak heran kenapa kain kompres kini ditaruh di dahi nya .
wanita 19 tahun itu hanya menatap langit langit dengan sunyi, enggan membuat sebuah suara apapun yang akan menganggu tidur dayang Oh .

Renjun memikirkan segalanya, putaran  kejadian tenggelam di danau kini terputar begitu saja.. dimana Renjun yang telah tenggelam melihat jelas bagaimana Na Jaemin menceburkan diri lalu diselamatkan oleh seseorang yang amat Renjun kenali..
Na Jaemin diselamatkan oleh suaminya, Lee Jeno.
yang setelah itu mereka pergi, meninggalkan Renjun sendirian sampai akhirnya Renjun kehilangan kesadaran nya .

bahkan ketika Renjun telah sadar pun, Renjun tidak mendapati Lee Jeno di tempat ini .
sontak itu membuat hati Renjun sakit, Pangeran Jeno mengatakan cinta hanya karna tidak tega melihat nya cemburu? atau Pangeran Jeno sengaja menyakitinya seperti Na Jaemin?

liquid bening mengalir keluar dari sudut mata indah Renjun, dengan gerakan kasar di hapus oleh si empu .

'Joseon selalu memberi luka, lantas apa yang ku harapkan dari Pangeran mereka' batin Renjun

Jeno telah membuat nya jatuh cinta, bahkan sangat sulit bagi Renjun percaya bahwa ketika Jeno menyelamatkan Na Jaemin.. Jeno pergi dari sana tanpa tahu bahwa ia juga dalam ambang kematian .

mendengar isakan lirih, membuat Dayang Oh terkejut..

"Mama.. anda telah sadar.." ucap Dayang tersenyum, namun senyum nya luntur ketika melihat air mata majikan nya

"a..ada apa Mama.. apa ada yang sakit?" Dayang Oh panik

semakin sang dayang terlihat panik, Renjun memecahkan tangis nya saat itu juga..

Renjun dibawa untuk bangun duduk oleh wanita paruh baya itu dan dipeluk sangat erat, kini Renjun menumpahkan emosi sedihnya di pundak Dayang Oh .

"sakit sekali.. hiks.. aku bahkan hampir mati ditempat ini hiks" tangis Renjun

Dayang Oh membelai halus punggung sang majikan guna menciptakan kehangatan .

"mama.... baba....." tangis Renjun semakin menjadi jadi ketika menyebut kedua orang tua nya sembari meremas erat gaun sang dayang

Renjun merindukan ayah ibu nya, merindukan kehidupan kecilnya, Renjun menangisi segala hal yang terjadi di negeri joseon ini..

"anggaplah, hamba seperti ibu anda sendiri Yang Mulia.." peka akan perasaan sang wanita muda, Dayang Oh memeluk Renjun lebih erat lagi.. mengingat kembali bahwa ia pernah memiliki anak perempuan seumur Renjun yang meninggal karena racun ketika menjadi pencicip makanan keluarga kerajaan .

dan malam itu Renjun benar benar menghabiskan waktu dengan menangis sampai ia kelelahan lalu tertidur di dekapan Dayang Oh .













KINGDOM | NORENHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang