18

5.5K 908 247
                                    

pintu Aula utama terbuka lebar, dan menampakkan wanita berwajah pucat dengan percikan darah kering di leher sampai pipi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pintu Aula utama terbuka lebar, dan menampakkan wanita berwajah pucat dengan percikan darah kering di leher sampai pipi nya..
sembari mencengkram belati tajam berlumuran darah kering pula..

Lee Renjun berjalan masuk tanpa peduli pertemuan penting ini seharus nya tidak diganggu .

"R..Renjun.." kaget Jaehyun melihat kini menantu nya datang dengan penampilan sangat jauh dari kata baik

para tamu mengernyit kala mendengar Jaehyun mengatakan nama yang sangat tidak asing bagi mereka .

Renjun kini berjalan semakin dekat dengan Lee Jeno, memandang lelaki itu dengan tatapan benci seakan ungkapan cinta beberapa waktu lalu tidak pernah berarti lagi

"Renjun, aku bisa jelaskan.." Jeno menatap istrinya dengan pandangan khawatir

mendengar itu Renjun terkekeh, "aku penasaran apakah kau masih memiliki muka untuk sekedar mengungkap cinta pada ku kali ini.." 

"setelah apa yang telah kau lakukan pada ku.."

"kau membawa hidup ku semenyedihkan ini bahkan ketika aku hampir MATI KAU MASIH MEMBELA SELIR MU YANG SEBENARNYA LICIK PADAKU!!!" teriak Renjun marah

"seandainya kau tahu saat itu aku lebih dulu tenggelam darinya.. apa kau juga akan sepanik itu Pangeran Jeno?"

"yang jika aku mengadukan itu padamu, kau akan membentak nya seperti kau membentak ku?"

"kau menyatakan cinta sampah mu itu pada anak dari lelaki yang telah kau renggut nyawanya.. kau menikahi seorang gadis yang melihat dengan mata kepalanya sendiri ibunya di panah oleh prajurit mu.. aku menderita belasan tahun karna mu Lee Jeno!!!" akhirnya Renjun mengungkapkan semua kesakitan nya pada Pangeran Jeno yang memandang Renjun dengan perasaan sangat bersalah

"selir mu menghinaku hanya karna aku menjadi seorang budak, aku yang sebentar lagi dibuang hanya karna aku tidak pantas bersanding denganmu.."

tak ada yang berani bersuara

"kalian memenjarakan ku karna aku melukai wajahnya, lantas hukuman macam apa yang kalian berikan padanya yang bahkan hampir membunuhku? kalian menyediakan nya kamar yang hangat.. tapi untukku? tumpukan jerami?" kini atensi Renjun berpindah pada Raja Jaehyun

"apakah sulit bagi kalian menanyakan perasaan ku juga?" air mata Renjun luruh, ia bukan orang jahat .
ia hanya ingin hidup dengan baik

bersamaan dengan luruh nya air mata, pandangan nya memburam, perawatan yang tidak maksimal pasca tenggelam membuat Renjun kewalahan menahan sakit di dada nya.. 

"R.. Renjunah.. " panik jeno ketika melihat Renjun terlihat memegang hanbok bagian dada nya erat

namun baru saja ingin menyentuh tubuh istrinya, Lai Guanlin tanpa kata dan kalimat apapun berjalan lebih dulu memegangi bahu Renjun yang satu detik kemudian belati di tangan wanita itu terlepas serta tubuh Renjun yang melemah dan meluruh.
dengan sigap Guanlin menahan tubuh kecil itu yang sudah jelas mereka kenali

KINGDOM | NORENHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang