Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hari ini Pangeran Jeno ada sedikit urusan, itu membuat kediaman mereka sangat sepi.. Renjun yang terbiasa bekerja kini dibuat sangat bosan, terhitung Renjun telah berjalan mengelilingi area kediaman mereka sebanyak 6 kali
sampai ia melihat gerbang rumah mereka terbuka, dan menampakkan beberapa pria tengah membawa tandu .
siapa yang bertamu?
Renjun berjalan mendekat bersamaan dengan keluarnya seorang wanita dari dalam tandu, istri Pangeran ke 2 itu cukup terkejut setelah mengetahui tamu yang datang adalah Putri Mahkota Na Jaemin.. Renjun membungkuk sopan pada istri Pangeran Minhyung
"aku kesepian di istana... jadi tidak apa kan jika aku berkunjung kerumah kalian?" lembut Jaemin tersenyum
"kami akan selalu menerima kedatangan anda, silahkan masuk Yang Mulia.." ramah Renjun mempersilahkan wanita itu memasuki rumah mereka terlebih dahulu
dua menantu Ratu Taeyong itu kini duduk berhadapan, dengan Renjun yang begitu gugup karna sedari tadi di tatap tanpa henti oleh Jaemin
"kemana perginya Pangeran? aku tidak melihatnya sedari tadi.." Jaemin membuka pembicaraan
"Yang Mulia Pangeran pamit sebentar untuk sebuah urusan.." jawab Renjun apa adanya
Jaemin hanya mengangguk singkat, setahu nya Jeno memang lebih suka menghabiskan waktu di luar rumah .
"sangat disayangkan takdir memang segila ini" Jaemin meminum teh suguhan dari Renjun
"hidup memang sebuah misteri.." tambah Jaemin
Renjun memilih diam, karna ia sama sekali tidak mengerti tentang apa yang Na Jaemin bicarakan
"sangat indah dulu mengalaman ku dan Jeno dirumah ini.." Jaemin kini menatap Renjun
"kau ingin tahu sesuatu?" pancing Jaemin masih dengan ketenangan nya
"apa itu Yang Mulia.."
"aku tahu ini akan sangat menyakitimu tapi... Pangeran Jeno mencintaiku.. kami berteman begitu dekat ketika aku belum menjadi istri Pangeran Minhyung.." perkataan Jaemin yang sukses membuat ekspresi Renjun berubah
"dan kau tahu alasan kenapa pernikahan kalian begitu mendadak?"
"itu karna Raja mengetahui bahwa Pangeran Jeno pasti akan merasa sangat sakit jika aku bersanding dengan saudara nya.. itulah kenapa istana memilih istri Jeno begitu tiba tiba bahkan tanpa seleksi, karna lelaki tentu butuh pelampiasan nafsu bukan?"
dapat Jaemin lihat Renjun yang terdiam menatap nanar cangkir teh miliknya
"bahkan ketika kalian berkunjung ke istana ia mengunjungiku... aku sedikit menolak nya dan menyuruhnya untuk menemuimu saja.. apa dia datang padamu? lalu mengajakmu melakukan nya? dan ku rasa kau adalah tempat pelampiasan yang baik.."
