Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pangeran Donghyuck di kirim oleh Raja ke sebuah perguruan tinggi yang Joseon miliki.. karena Pangeran Jeno telah resmi menjadi Putra Mahkota, yang secara otomatis harus berada di istana untuk ikut menangani urusan politik . maka dari itu, upaya Raja Jaehyun agar kedua Pangeran Joseon itu memiliki jarak.. ia mengirim Pangeran ke 3 keluar istana untuk studi .
itulah kenapa Donghyuck sepagi ini menyeret hanbok Renjun ke sebuah perpustakaan lalu mengunci pintunya
"Renjun dengarkan aku" Donghyuck memegang kedua bahu Renjun dan menatap nya intens
"aku akan keluar istana sebentar lagi.. maka dari itu, kau harus ku beri tahu sesuatu yang sangat penting.." lanjut Donghyuck dan didengarkan dengan baik oleh Renjun
"jangan pernah hidup dengan pola pikir baik mu di istana ini... kau mengerti maksudku kan?" Donghyuck menatap Renjun khawatir
Renjun dengan samar mengangguk, ia tak yakin.. tapi Renjun akan mencobanya .
"istana tidak sebaik yang orang orang pikirkan.. maka dari itu, bawa ini bersamamu.." Donghyuck menggenggamkan sebuah belati kecil yang sangat tajam
"Dookie.. ini..." Renjun tampak kebingungan, tapi setelah menatap wajah Donghyuck ia merasa lelaki itu memang ada benarnya
sedetik setelah itu tubuhnya dirasa tertarik, yang berakhir menjadi pelukan erat yang dilakukan sang Pangeran bungsu
"biarkan seperti ini.." pelan Donghyuck mengelus bahu kecil Renjun dengan lembut
sedangkan Renjun hanya diam, ia tak tau harus bereaksi seperti apa..
"maafkan aku.."
"karna aku mencintaimu, jauh sebelum kita berakhir seperti ini.." tambah lelaki itu mencium kening Renjun
yang mungkin menjadi yang pertama, dan terakhir karna memang wanita yang tengah ia peluk erat saat ini adalah istri dari saudara nya .
Renjun membalas pelukan Donghyuck, ia merasa sangat bersyukur memiliki seseorang seperti Donghyuck.. lelaki yang tahu betul kehidupan nya.. dan tidak merasa najis berteman dengan nya bahkan sampai memendam rasa yang agung itu pada gadis hina sepertinya .
"jaga dirimu baik baik.." Donghyuck tersenyum dan Renjun yang mengangguk .
setelah itu Donghyuck pamit untuk pergi, meninggalkan Renjun berdiri sendirian di perpustakaan. Renjun membuka genggaman tangan nya, menatap belati milik Donghyuck lekat.. lalu menatap kembali kearah lelaki itu pergi..
seseorang yang benar benar mencintainya, adalah orang yang tidak pernah ingin melihatnya hancur..
siang harinya Renjun di rias secantik mungkin, dengan perhiasan mencolok.. Pangeran Jeno akan melangsungkan ritual pernikahan nya dengan Na Jaemin .
itulah sebab nya kini ia berdiri dengan wajah datar di antara Ratu Taeyong dan Doyoung . Pangeran Jeno sesekali melirik kearah nya, merasa sangat tidak nyaman dengan keputusan ini.. Renjun akan membalas lirikan nya dengan wajah tanpa ekspresi.
