21

5.3K 841 169
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Joseon yang langsung membaik, dan mampu membuka pasar kembali membuat Raja Jaehyun mengernyit heran.. apa Qing menarik semua pasukan nya secara cuma cuma?

namun ketika salah satu menteri nya mengatakan alasan kenapa Qing mulai berhenti menginvasi Joseon, seketika raut wajah Raja Jaehyun berubah

Jaehyun duduk di singasana nya dengan napas yang berat serta wajah yang memerah, baginya menyetujui keinginan Kaisar Qing artinya mereka mengaku lemah di hadapan Dunia..

Jaehyun kini menatap Putra Mahkota Jeno yang juga sama marah nya, "bunuh ibu nya.." desis Jaehyun memberikan titah pada Pangeran Jeno

tak menunggu lama, Jeno meraih pedang, dan berjalan keluar dari ruangan kebesaran sang Raja

"anak kurang ajar.." ucap Jaehyun dengan tangan terkepal









alasan lain yang membuat Pangeran Jeno kini juga ikut membenci Donghyuck adalah ketika ia mengetahui fakta bahwa sang adik juga menaruh hati pada istrinya..
lantas setelah mendengar kabar bahwa Pangeran ke 3 menyetujui permintaan kerajaan Qing, itu artinya Donghyuck pergi ke Beijing yang sudah pasti anak itu akan bertemu dengan Huang Renjun .

Pangeran Jeno membawa pedang nya kearah kediaman selir Doyoung, karna ini adalah titah Raja.. tak seorang pun yang berani menentang sang Pangeran .
ditengah perjalanan ia berpapasan dengan Ratu Taeyong

"apa yang akan kau lakukan dengan pedang itu Pangeran?" Taeyong mengernyit

Jeno terdiam sejenak sebelum ia mengatakan

"membunuh selir Kim Doyoung.." pelan Jeno

itu sontak membuat sang Ratu terkejut dalam beberapa saat, namun sesuatu yang kita kira tidak memiliki konflik.. itu salah besar .

"bunuh dia.." kini Taeyong ikut memerintah Pangeran Jeno untuk membunuh selir tingkat satu itu.

Jeno memberi hormat sejenak, sebelum ia kembali melangkahkan kaki ke arah yang sedari tadi ia tuju.. dengan Ratu Taeyong yang masih berdiri memperhatikan nya dengan senyum yang sangat puas .

"tidak ada cinta yang benar benar rela terbagi.." pelan nya

kembali pada Pangeran Jeno yang masih menuju kediaman selir Doyoung, sepanjang jalan ia bertemu dengan dayang dan kasim..
semua bungkam dan menjauh dari area itu, seakan tahu bahwa sebentar lagi akan terjadi hal yang menyeramkan .
sampai ia berada di depan pintu, satu kasim dengan gugup mengumumkan kedatangan nya

"Putra Mahkota Lee Jeno telah tiba.." ucap kasim

setelah itu Jeno membuka pintu dengan perlahan, dan disambut senyum ramah dari si penguasa ruangan yang tengah duduk membaca sebuah buku filsafat .

"masuk lah Seja.." Doyoung bahkan masih tidak mencurigai apapun

usai menutup pintu kembali, Jeno mulai menampakkan pedang tajam nya dari balik tubuh.. sontak membuat raut wajah selir Doyoung langsung berubah seketika

KINGDOM | NORENHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang