setelah menunggu kurang lebih 2 jam , Yerin akhir nya selesai di oprasi dan di pindah kan ke Kamar VIP.
Tapi belum satu pun yang boleh menjenguk nya , karena dokter masih harus memastikan oprasi sukses sampai pasien sadar.
Jimin masih saja terus khawatir , sedang kan Jungkook dan J-hope menemani Suga untuk mendapat kan pengobatan.
"Jimin-ssi ,, Istri anda sudah sadar , kau boleh menjenguk nya , tapi tolong jangan membuat nya banyak bergerak terlebih dahulu." Dokter.
"Bangsa-nim , bagaimana keadaan nya ..?" Jimin.
"Luka nya tidak serius , jadi kami hanya perlu menjahit nya." Dokter.
"Lalu , bagaimana .." Jimin.
Jimin ragu untuk menanyakan bagaimana keadaan Anak-anak nya.
"Bayi anda dalam keadaan yang sangat baik." Dokter.
Dokter mengerti raut wajah Jimin yang sangat khawatir.
"Benar kah ..?" Jimin.
"Istri anda sangat cerdas , dia menahan perut nya saat sedang menghadapi lawan nya. begitupun Bayi anda ,, mereka sangat kuat." Jimin.
Jimin reflek langsung memeluk Namjon yang berdiri tepat di belakng nya.
"Hyung , dia selamat , mereka bertahan hyung." Jimin.
Jimin sangat bahagia , seketika kekahawatiran nya menghilang dan berubah menjadi raut bahagia.
Perlahan Jimin memasuki ruangan Yerin , di ikuti Seokjin , Namjon , dan Taehyung.
Jimin melihat istri nya terbaring dengan infus di tangan kanan dan kiri nya.Jimin mengelus pucuk rambut Yerin dengan mata yang berkaca-kaca.
"Yerin-na ,, ku rasa aq akan berhenti mengharap kan mu." Taehyung.
"Wae ..?" Yerin.
"Bagaimana mungkin aq mampu bersaing dengan Ayah yang berani mengorbankan anak-anak nya demi menyelamat kan wanita yang sangat di cintai." Taehyung.
Jimin masih duduk terdiam menggenggam Tangan Yerin dan menyembunyikan wajah nya.
"Pabbo .. kau pikir aq akan menyerah , anak-anak mu sangat kuat , sama seperti mu." Yerin.
"Miane Min Yerin , Miane." Jimin.
ternyata Jimin menangis tanpa mengeluar kan suara sedari tadi.
"Aq akan lebih hati-hati menjaga mu , aq akan lebih memperhatikan mu." Jimin.
"Seokjin Oppa , bisa tolong kau naik kan tempat tidur ku." Yerin.
Seokjin memencet tombol sehingga posisi Yerin sedikit menyandar.
"Segini cukup ..?" Seokjin.
"Hem , Gomawo." Yerin.
"Geumhane ,,
apa yang kau tangisi , aq selamat , mereka juga selamat .. di mana kakak ku ..?" Yerin.Yerin baru sadar jika Yongi tidak ada di dalam ruangan.
"Dia sedang di obati." Namjon.
"Owh .." Yerin.
"Jimin Oppa .." Yerin.Jimin mendongak kan wajah nya meyakin kan diri nya apa yang baru saja di dengar.
"Oppa ..?" Jimin.
"Aq berjanji pada beby Park , jika aq selamat aq akan mulai mencintai mu. dan kau tau apa yang mereka lakukan ..?" Yerin.
Yerin mengambil tangan kanan Jimin dan menempel kan di perut nya. Jimin merasakan pergerakan di dalam perut ,, sedikit pergerakan tapi masih bisa di rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mental Health 💔
Romantizmcerita ini mengandung 🔞 , kekerasan , dan menyakiti diri sendiri .. lebih ke mental health di kehidupan sehari-hari. Khusus 18+ jadi untuk pembaca mohon berbijak dalam menilai dan berkomentar. borahae 💜