20

501 69 2
                                    

Ia masih begitu cantik. Ia masih begitu anggun. Ia masih begitu tampil sempurna di mata Azizi. Jarak dan waktu yang memisahkan, kini membuat Chika tampak lebih mengagumkan untuk dilihat. Rasa rindu ini membuat Azizi enggan barang sejenak untuk berpaling darinya.
Ia merindukannya!

Ingin rasanya Azizi meluapkan rasa itu pada Chika. Ingin rasanya Azizi berteriak demikian pada dunia. Andai saja kedua tangan ini masih mampu untuk meraihnya. Andai saja dada ini masih pantas untuk menjadi persinggahan kepalanya. Andai saja jemarinya masih sanggup menyentuh pipinya.

Azizi mencintainya. Cintanya terlalu kuat untuk mampu terbunuh. Begitu suci untuk terselimuti dendam. Begitu murni hingga membuat Azizi menyerah untuk menyingkirkannya, dan pada akhirnya membuat ia hanya bisa pasrah dan senantiasa menjaga perasaannya.

Dia lah kekasihnya. Kekasihnya yang dulu kerap ia peluk. Dia lah bintang kehidupannya. Bintang yang selama ini menghilang dari langit hidupnya. Bintang yang selama ini menyinari langit yang lain. Bintang yang tak mampu ia pertahankan setelah susah payah ia meraihnya.
Dan saat melihat lelaki yang duduk di sebelahnya, saat melihat tautan tangan mereka, saat melihat dua buah cincin yang masing-masing melingkari jemari mereka, rasa sakit itu mulai kembali terasa.

Namun Azizi tak berusaha berontak dan marah oleh rasa ini. Semua rasa buruk ini seolah sudah begitu terbiasa ia rasakan. Tak ada yang terasa asing, tak ada yang terasa ganjil. Dari awal dia sudah tahu, Chika tak mungkin mampu ia raih lagi. Dari awal ia tahu, Chika telah terkurung dalam sebuah ikatan suci dimana Azizi tak mampu untuk merusaknya.
Tak mampu, sekalipun ikatan itu tak terbangun atas dasar cinta.

Tapi, apakah benar? Mereka sudah terlalu lama tak bertemu. Sudah cukup lama mereka tak saling bersua dan berkasih. Masih adakah perasaan itu di wanita pujaannya? Masih adakah, sekalipun hanya tinggal serpihan-serpihan kecil? Atau cinta itu telah padam sama sekali oleh waktu? Atau kasih itu telah mati sepenuhnya dan hiduplah kasih lain yang mengisi hatinya?
Apakah sebegitu mudah dan cepatnya semua terlupa dari ingatan Chika?

Azizi menghela nafas saat kesadaran itu menyentuh otaknya. Memang, tak ada yang berubah dari fisik Chika. Semua tetap sama, dan dia masihlah Chikanya yang dulu selalu ia peluk dan ia curahi dengan sejuta cinta.
Namun, sekarang status berkata lain. Ia adalah istri dari seorang Zafra Khaula yang merupakan orang terpandang dunia. Ia adalah seorang Nyonya besar yang siapapun akan membungkuk hormat dan sopan saat bersimpangan dengannya. Ia adalah wanita anggun, bukanlah lagi gadisnya yang merasa perlu Azizi lindungi. Ia adalah seorang wanita terpandang yang saat bertindak sekecil apapun, perhatian media tak akan pernah luput darinya.
Mereka benar-benar berbeda.
Semua ternyata tak lagi sama.

"Kak Zee, kameranya arahin ke orang itu" Marsha menyenggol pundak Azizi saat berulang kali ia mengatakan kode itu pada rekannya yang tiba-tiba seperti orang linglung yang bahkan tak mampu mendengar suaranya.

Saat mendengar ucapan Marsha, Azizi sadar, masih pantaskah ia memuja Chika? Saat posisi dirinya dan Chika tak lagi sama? Chika telah terbang menuju langit tertinggi dan terindah, dimana Azizi masih tersungkur di tanah Bumi dan tak sanggup lagi untuk mengepakkan sayapnya. Masih pantaskah? Jikapun nantinya mereka akan ditakdirkan bertemu lagi, masih percayakah Chika bahwa Azizi adalah pemuda yang pernah menjalin cinta dengannya?

Tangan Azizi perlahan menyentuh sesuatu di lehernya. Sesuatu yang tak pernah terlepas di saat ia terjaga maupun terpejam. Di saat ia marah maupun bahagia.
Kalung itu. Sebuah kalung yang sama yang dulu sempat melingkari leher dari seorang wanita terpandang dunia.

Chika, pikir Azizi. Cintaku begitu kuat hingga membuatku merasa lemah. Kasihku begitu indah hingga kerap membuatku menangis. Sayangku begitu berharga hingga berkali-kali aku merasa hidupku tak berguna. Jika aku mengatakan semua itu padamu, apakah kamu akan mengatakan hal yang serupa padaku?

True FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang