expected but unexpected (Jihoon x Giselle)

20. Who is Next?

20. Siapa Selanjutnya?

Menyambut pagi hari yang cerah di Busan, hari ini sudah 1 malam sejak Jihoon dan Giselle berada di Busan setelah ketibaan mereka kemarin malam yang langsung disambut ramah oleh keluarga besar Jihoon. Semalam, Giselle berbicara panjang lebar dengan eomma Jihoon hingga pada akhirnya mereka diminta untuk menginap di rumah saja alih-alih di hotel karena sudah kemalaman, apalagi kakak laki-laki Jihoon juga sedang pergi ke luar kota sehingga masih ada 2 kamar kosong di rumah.

"Ireonasseo (udah bangun)?" Jihoon berjalan ke arah kamarnya yang ditempati Giselle sementara ia tidur di kamar hyungnya semalam.

"Eoh.. lu baru bangun? eommoni abeonim-eun?" sahut Giselle yang sudah mandi sejak tadi dan sedang mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.

"Ngga gw dari tadi kok.. cuman gw ga keluar.. di kamar aja.. eomma appa tadi bilang ke gw mereka ada undangan ke acara rekan kerja appa.. paling nanti siang balik" Jihoon masuk ke kamarnya dan duduk di kursi sebelah tempat Giselle mengeringkan rambutnya.

"Yeppeune.." Jihoon memainkan rambut Giselle.

"Kenapa lu selalu bilang gw cakep pas baru bangun gini?" oceh Giselle.

"Ani.. jinjja-neunde.. kan gw udah bilang lebih cantik pas lu bare faced" kata Jihoon.

"Make up itu ada di bumi buat sebuah alasan Jihoon-ah" Giselle menoleh ke arah Jihoon dengan ekspresi datarnya.

"Era morreugedda (bodo amat).. intinya lu cantikan kayak gini" Jihoon mencubit pipi Giselle.

"Udah udah.. lu mandi gih.. bangun dari tadi tapi ga mandi mandi" Giselle berdiri lalu menarik Jihoon keluar.

"Arasseo.. arasseo" Jihoon pergi menuju kamar mandi.

"Giselle-ah... bab meokja (makan yuk).. eomma tinggalin makanan buat kita" Jihoon berteriak dari arah dapur setelah selesai mandi.

"Eoh.. jamsiman.." Giselle berlari keluar dan duduk di meja makan.

"Habis makan mau kemana? atau ga mau keluar? tungguin eomma appa aja?" tanya Jihoon.

"Mwo.. terserah lu.. masih pagi sih.. gw males keluar.. lagian nanti siangan juga eommonim abeonim balik kan" ujar Giselle sambil mengunyah masakan eomma Jihoon.

"Geurrae.. kalau mau di rumah ya di rumah aja.. eomma appa ga lama kok baliknya" Jihoon dan Giselle pun melanjutkan sarapan mereka dengan damai.

"Omo.. ini foto lu waktu kecil?" Giselle melihat selembar foto kecil yang terselip di sebuah buku yang terletak di kamar Jihoon.

"Ya! Ya! Jangan diliat" Jihoon terburu-buru menariknya dari tangan Giselle.

"Wae... kwiyeowo.. kasi gw ya.. mau gw simpen" Giselle ingin merebut foto itu kembali.

"Andwae andwae.. hajima.. nanti lu kaget" Jihoon berbaring di atas kasur dengan tangannya di belakang badannya agar Giselle tidak bisa mengambilnya.

"Jeball... kasi gw ya fotonya.." Giselle menggoyangkan badan Jihoon untuk membujuknya.

"Shireo.. ga mempan ah" Jihoon masih bersikeras mempertahankan foto itu di belakang badannya.

"Park Jihoon.. fotonya.. jebal" Giselle ikut berbaring di atas kasur setelah lelah mencoba merebut foto itu.

"Ga mau" Jihoon tertawa kecil melihat Giselle yang tampaknya menyerah juga akhirnya.

"Sini.. gw kasi nanti" Jihoon menunjuk pipinya meminta Giselle menciumnya.

"Eyyy.. gitu doang ribet.. kenapa bilangnya ga dari tadi coba" alih-alih mencium Jihoon di pipinya, Giselle malah mendekatkan wajahnya ke wajah Jihoon lalu mengecupnya singkat di bibir.