Na Jaemin

21.3K 1.4K 121
                                    

"kumohon hentikan yuta!"

Teriak winwin dikala yuta terus memukulnya tanpa perasaan, namun yuta tak mendengarkan hal itu.

"Kau berselingkuh eoh? Lucu sekali" ucapnya seraya terkekeh.

"Hiks-- KUKATAKAN BERAPA KALI, AKU TAK PERNAH BERSELINGKUH DARIMU!"

"BERANI SEKALI KAU BERTERIAK PADAKU!"

Lalu yuta kembali memukulnya, Jaemin yang melihat itu segera menahan ayahnya.

"HENTIKAN AYAH!"

lalu yuta menghentikan perlakuan nya dan menatap jaemin, winwin yang sadar jika yuta akan memukul anaknya segera menahan yuta.

Namun dengan sekali hentakan winwin terdorong ke arah meja ruang kerja ayahnya dan tak sadarkan diri.

Jaemin yang melihat itu segera mendekati mamanya dan menggerakkan tubuh winwin untuk membuatnya tersadar.

Dan terus memanggil nya.

"Mama"

"Mama!!" Jaemin yang takut, mempercepat gerakannya.

"Mama bangun..."

"Mama!!"

Jaemin terbangun dengan keringat dingin, juga nafas memburu.

"Lagi-lagi mimpi itu-- Ahk..."

Karna pergerakan tiba-tiba jaemin, membuatnya merasakan sakit yang luar biasa dibawahnya.

Jaemin menghela nafas setelah tau jika dirinya berada di kamarnya. Kamar dengan penuh dosa, kamar yang menjadi saksi bisu dimana dirinya diperlakukan buruk oleh bajingan gila itu.

"Ini sakit"

Padahal, luka dua hari yang lalu belum kunjung sembuh. Namun lagi-lagi Bajingan gila itu menambah luka pada dirinya.

Jaemin jadi ingat bagaimana dirinya terjebak dimansion megah nan gelap ini.

*FLASHBACK ON*

Jaemin yang baru saja selesai berkerja, langsung berjalan pulang kerumahnya.

Jaemin menghentikan langkahnya setelah melihat rumah miliknya, sebenarnya jaemin benar-benar takut, takut ayahnya memperlakukan lebih padanya.

Ingin sekali dirinya melaporkan kejadian yang menimpa dirinya juga mamanya. Namun jaemin tak bisa. Bagaimana pun, dia adalah ayahnya.

Jaemin yakin, ayahnya memperlakukan nya dengan buruk karna kesalahannya juga.

Jaemin berjalan santai mendekati rumahnya, namun setelah sampai, Jaemin mendengar suara gelas jatuh dari arah dalam.

Yakin akan ayahnya kembali emosi, Jaemin segera memasuki rumahnya dengan cepat.

"Ayah!"

Namun yang jaemin temukan bukan sang ayah. Melainkan pria tinggi yang jaemin sendiri tak tau siapa itu.

Sadar akan kedatangan jaemin, seseorang yang jaemin yakin itu bos nya menatap jaemin dan tersenyum kecil.

"Kita dapat"

Mendengar hal itu, Jaemin langsung membalikan badannya untuk kabur namun, seseorang berbadan besar menghalangi pintu keluar.

"Kau mau lari? Sayang sekali-- tangkap dia"

Lalu dengan cepat kedua pria dengan setelan jas dan kacamata hitam, dengan badan besar segera menahan jaemin.

Lee Obsessed Jeno | NOMIN •endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang