Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil miliknya lalu pandangannya menatap fokus ke arah Mansion megah dihadapannya.
"Kau yakin ini mansionnya?"
Hendery mengangguk, "iya tuan, dari yang tuan Hyunjin tujukan, ini tempatnya"
Yah, mansion dihadapannya ini adalah mansion milik pria bernama Park Jisung.
Bagaimana mereka bisa sampai kesini? Jawabannya adalah Hyunjin.
*FLASHBACK ON*
"Ck! Sepertinya aku adalah tamu yang sangat penting, sampai-sampai ketiga anak Tuan Lee mencariku"
"Langsung saja, aku menemuimu untuk menanyakan dimana kediaman Park Jisung"
Hyunjin terdiam, lalu menatap Mark dengan bingung.
"Kenapa kau mencarinya? Apa karna boneka Jeno?" Namun mark menggeleng kan kepalanya menjawab pertanyaan Hyunjin.
"Tidak. Ini lebih penting daripada itu"
Hyunjin menghela nafas lalu menyuruh bawahannya untuk menuliskan alamat dimana Jisung tunggal.
Lalu setelah mendapatkan alamat Jisung, Mark pamit undur dari mansion Hyunjin.
*FLASHBACK OFF*
"Kau mau masuk tuan?"
Mark menghela nafas, "entahlah, aku gugup"
"Kurasa dia hidup dengan baik tuan"
Mark tersenyum tipis, "aku harap begitu der, cukup aku dan Jeno yang menderita. Jangan sampai dia ikut menderita"
Hendery mengangguk paham.
Lalu setelahnya terdengar suara gerbang yang terbuka, Mark dan hendery pun menoleh dan menatap sebuah mobil yang keluar dari gerbang mansion Jisung.
Namun, Mobil itu malah berhenti tepat didepan mereka berdua. Hingga membuat Mark dan hendery menatap bingung kearah mobil tersebut.
Dan terlihatlah satu pria yang seusia dengan ayahnya menatap kearah mark dan tersenyum.
Mark terdiam, lalu membungkuk sopan kearah pria yang seusia dengan ayahnya itu.
"Ayah.."
Pandangan mark langsung tertuju pada seorang pria yang terlihat masih muda, memanggil pria tua didepannya dengan sebutan ayah.
Lalu pria muda yang Mark yakin itu Jisung pun menatap Mark bingung.
✨
Para maid menuangkan minuman pada gelas kosong yang tersedia dimeja.
"Bagaimana kabarmu nak?" Ucap pria tua yang seusia dengan ayahnya itu dengan lembut.
"A-aku baik emm--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Obsessed Jeno | NOMIN •end
أدب الهواة-- Lee Jeno, Seorang mahasiswa yang diagung-agungkan seUniversitas, dengan wajah nya yang tegas, aura yang mendominan, juga parasnya yang tampan. Namun tanpa semua orang tau, Jeno menyimpan sebuah rahasia yang hanya dirinya dan bawahannya saja yang...
