Kembali

9.4K 757 58
                                    

Bruk!

Jaemin terjatuh tepat didepan Jeno yang berdiri menatapnya rendah.

"Tuan Jeno"

"Berani sekali kau kabur, Jalang"

Jeno berjongkok lalu meraih rambut Jaemin, dan Jeno pun menjambak nya.

"Kenapa kau kabur HAH?!"

Bukannya menjawab, Jaemin hanya memejamkan matanya. Jaemin lelah, lagi-lagi dia tak bisa merasakan hidup bebas. Lagi-lagi dirinya harus terjebak didunia gelap ini.

Apa dosanya? Seberapa besar dirinya pernah membuat orang-orang sakit hati? Sampai-sampai Jaemin harus merasakan hal ini.

"Kenapa kau diam huh?"

"JAWAB JALANG!"

"Aku hanya mencari ayahku"

"Ck! Ayah? Na yuta maksudmu?" Jeno terkekeh mendengar jawaban Jaemin, sedangkan Jaemin hanya diam.

"Kenapa kau mencarinya huh? Apa yang kau butuhkan dari bajingan itu"

"Berhenti menyebut ayahku bajiangan tuan"

"Kenapa? Kau tak suka? Lalu apa yang cocok untuk ayahmu huh? Ayah yang baik? Tanggungjawab?"

Jaemin mengangguk, melihat hal itu lagi-lagi Jeno terkekeh.

Lalu Jeno kembali menjambak rambut Jaemin, Jaemin hanya bisa memejamkan matanya erat merasakan sakit.

"Jika dia ayah yang baik, kau tak mungkin berada disini little bunny"

Mendengar hal itu kelopak mata Jaemin terbuka, lalu menatap kearah Tuannya yang menampilkan smirknya.

"Kau pikir ibumu meninggalkan mu? Ibu mu pergi karna ayahmu yang menjualnya lalu mati"

"Apa... Tidak mungkin..."

"Dan kau, ayahmu memiliki hutang yang cukup besar padaku. Dia tak ingin mengorbankan uang-uang nya jadi--















-- kaulah yang dia korbankan"

Jaemin terdiam beberapa saat, dia benar-benar tak percaya dengan apa yang dialaminya.

Jaemin pikir, dirinya diculik namun nyatanya. Ayahnya lah yang menjualnya.

"L-lalu kemana ayahku?"

"Dia mati ditanganku karna keserakahan nya"

"Apa..."

"Kenapa? Bukankah itu pantas untuknya? Pria bajingan yang berani menjual keluarga nya hanya untuk menjaga hartanya"

"Kau sama bajingannya tuan"

"Apa?"

"KAU SAMA BAJINGANNYA DENG-- AGHHKKK..."

Belum juga Jaemin menyelesaikan ucapannya, Jeno langsung mencekiknya.

"Kau mengatakan aku bajingan? Kau seharusnya bersyukur karna aku menyelamatkan mu dari kakaku, menyelamatkan mu dari siksaan ayahmu, dan sekarang kau mengatakan aku bajingan?"

"Lephhhasss!!"

"Kau kurang bersyukur Jalang, apa yang kau sebenarnya huh?! Kau masih ku beri nyawa, seharusnya kau bersyukur!!"

Emosi Jeno benar-benar tak terkontrol, bahkan cekikannya malah semakin erat sampai-sampai Jaemin kesulitan bahkan semakin lemas.

Namun Jeno segera sadar lalu dilepaskannya cekikan pada Jaemin, hingga Jaemin terjatuh dan terbatuk-batuk.

Lee Obsessed Jeno | NOMIN •endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang