"Ditemukan sebuah Mayat yang diduga kekasih Jung Jaehyun didalam kamar hotel ternama yang bernama xx tanpa mengenakan pakaian, dan polisi masih menyelidiki kasus tersebut"
Sungchan mendatangi hotel tersebut, sesampainya disana ternyata ayahnya sudah hadir.
"Bagaimana Pak Kim?"
Bawahan kepercayaan Jaehyun menggeleng menjawab pertanyaan Jaehyun.
"Semua cctv yang menuju kamar ini tiba-tiba mati permanen"
Jaehyun terdiam, lalu mengangguk paham dan menoleh kearah samping. Jaehyun cukup terkejut karna anak terakhirnya datang kemari.
"Sungchan"
Sungchan hanya menoleh menatap ayahnya, lalu Jaehyun memeluk sungchan.
"Ada apa ayah?"
Jaehyun menggeleng, sebenarnya Jaehyun merasa bersalah akan kematian Doyoung. Lagi-lagi Jaehyun kehilangan nyawa seseorang yang telah melahirkan anaknya.
"Kenapa kau kemari?"
"Hanya ingin memastikan"
Lalu setelahnya sungchan melenggang pergi dari hadapan ayahnya dan keluar dari hotel ternama itu.
--------------------------
"Jeno"
Jeno menoleh dan ternyata itu kakaknya, Mark mendekati Jeno dengan tergesa-gesa.
"Itu kau kan?"
Jeno menatap kakaknya bingung, "apa mark?"
"Jangan berpura-pura bodoh, aku tau itu kau kan?"
Jeno terkekeh, "Jika iya kenapa? Apa kau kesal?"
Mark terdiam lalu mendekati adiknya dan menggenggam tangan adiknya yang ditutupi perban.
"Kau tak apa-apa kan?"
Jeno terdiam, Jeno pikir kakaknya akan berada dipihak Jalang itu ternyata kakaknya mengkhawatirkan nya.
"Kenapa kau melakukannya sendiri? Kenapa tak meminta bantuan padak--
"Aku tak apa, lagi pula apa yang kita inginkan sudah terjadi"
Mark mengangguk paham.
"baguslah, istirahat lah aku pulang"
Setelah kepergian Mark. Jeno memanggil sahabatnya, Eric dan memerintahkan dirinya untuk membawa Jaemin kekamarnya.
Tok...
Tok...
Tok...
"Masuk"
Eric membawa Jaemin masuk, Jaemin menatap Jeno takut. Lagi-lagi dipakai pikirnya.
"Kau kemarilah"
Setelahnya Jaemin mendekati Jeno yang terduduk diranjangnya. Eric pun pergi meninggalkan Kamar Jeno.
Jeno bangkit dari duduknya lalu melepaskan kemejanya, Jaemin menghela nafas dia tau persis apa yang akan terjadi padanya.
Jaemin menunduk dengan tatapan sendu, Jeno menoleh kearah Jaemin sesaat lalu menampilkan smirknya.
Setelah melepaskan kemejanya, Jeno berjalan kearah ranjangnya. Jeno sengaja tak memakai atasan karna dia terbiasa tidur tanpa atasan.
Jeno merebahkan tubuhnya, lalu menatap Jaemin yang masih diposisinya.
"Kenapa kau diam? Masuklah"
Jaemin dengan piyama kebesarannya yang membuatnya semakin manis, masuk ke dalam selimut Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Obsessed Jeno | NOMIN •end
Fanfiction-- Lee Jeno, Seorang mahasiswa yang diagung-agungkan seUniversitas, dengan wajah nya yang tegas, aura yang mendominan, juga parasnya yang tampan. Namun tanpa semua orang tau, Jeno menyimpan sebuah rahasia yang hanya dirinya dan bawahannya saja yang...