Lee Obsessed Jeno | NOMIN •end

Dendam masa lalu

Ceklek.

Pagi ini Jeno mendatangi kamar Jaemin, sedangkan Jaemin menatap Jeno dengan bingung.

"Tu.."

Baru saja Jaemin akan berucap, Jeno lebih dulu memeluknya. Jaemin terdiam dengan heran.

"Apapun yang terjadi, kau harus tetap disini. kau hanya akan selamat jika bersamaku, jadi tetaplah disini"

Jaemin menatap mata Jeno yang begitu serius menatapnya, entah kenapa akhir-akhir ini Jaemin merasa aman jika dekat dengan Jeno, tak seperti dulu.

Jaemin mengangguk, Jeno tersenyum.

"Aku ada urusan, aku harus pergi" lalu setelahnya Jeno pergi dari kamar Jaemin.

Jaemin menatap kepergian Jeno, lalu tersenyum.

Selang beberapa Jam, Kamar Jaemin kembali terbuka. Jaemin menoleh karna Jaemin yakin pasti itu Jeno. Namun nyatanya salah, itu... Ayahnya?

"T-tuan besar"

Jaemin langsung berdiri, Jaehyun tersenyum manis lalu mendekati Jaemin.

"Apa aku membuatmu terkejut?"

"Tidak tuan"

Jaehyun tersenyum, "Kenapa memanggil ku Tuan? Aku ayah kandungmu, belajar lah memanggil ku ayah"

"Emm-- baik... Ayah"

Jaehyun tersenyum senang lalu mengelus rambut Jaemin lembut.

"Bagaimana? Kau sudah memikirkan untuk tinggal denganku?"

Jaemin terdiam, lalu menatap Jaehyun yang menatapnya begitu lembut bahkan tatapan Mark atau Jisung apalagi Jeno, kalah.

"A-aku Tuan, eh ayah. Aku rasa, aku akan tetap tinggal disini"

Jaehyun terdiam beberapa saat lalu tersenyum.

"Baiklah, ayah tak memaksamu untuk tinggal dengan ayah. Tapi... Apa kau mau berkunjung ke mansion ayah? Sekali saja"

Jaehyun menatap Jaemin dengan harapan yang begitu besar, sampai-sampai Jaemin merasa tak enak.

"Bagaimana? Ayah bakalan seneng banget kalo kamu mau berkunjung ke mansion ayah. Ada banyak sekali foto tentang mama"

Mendengar kata mama Jaemin jelas mau, karna bagaimana pun Jaemin merindukan mamanya yang entah kemana.

Namun tanpa Jaemin ketahui, Mama nya telah tiada.