Pada musim semi ini aku berjalan menuju toko buku yang aku suka.
toko buku itu cukup populer saat ini.
Aku dan ica temanku akan pergi ke sebuah toko dan nama toko itu adalah "toko buku big smile", Yah ke toko itu kami akan pergi.
Aku berjalan pada musim semi yang sangat indah dan tak terasa ternyata kita sudah sampai.
di persimpangan jalan terdapat seorang pria berbincang dengan dua pria lainnya.
Ia menoleh ke arahku dan ia melihatku tanpa henti, bahkan aku pun bertanya tanya dalam hati "apakah aku terlihat aneh" Yahh sudahlah aku tidak peduli."Heh kamu lagi apa? Ayo msuk rin!!." (Ucap ica).
"Ah iya oke, kau pergilah duluan aku akan menyusul. " (Ucapku.)
"Kamu mau kemana sih??? ".
" Aku ingin membeli bobba dan kentang goreng di sebrang jalan apa kau mau??... "
" Baiklah aku tunggu di dalam.. "
"Oke.... "
Lalu di persimpangan itu masih terlihat pria Yang sama ia masih saja melihatku. Aku pun terheran heran mengapa ia melihatku terus menerus, apakah aku aneh ah sudahlah biarkan.
Beberapa saat kemudian aku kembali ke toko buku itu dan mencari dimana temanku.
Lalu temanku ica memanggilku."Rin!!, aku disini cepat cepat sini".
" Ah kau ini aku mencarimu. "
"..Rin.. lihat berita ini, trending banget lo di twitter dan katanya pembunuh itu tinggal di sekitar sini.
Nih lihat aku bacain yah ''polisi pun tidak bisa menemukan jejaknya sehingga semua itu hanya rumor biasa", Sumpah deh kalau semua ini bukan rumor, pinter banget ga sih dia.
Sampai ga ada jejaknya gitu...
ighhhttt serem banget!!!!.... "" Wah kayanya disini udah ga aman ca, duh takut banget aku ca, kamu pleash tinggal sama aku!!!".
"Ahahaha kamu itu, ga mungkinlah pembunuh datang ke komplekmu. komplek kamu kan ramai rin..."
"Tapi kan aku takut ca, kamu ga hawatir sama temanmu yang imut ini".
" Kita kan bersebelahan rin ya aku hawatir sih sama kamu tapi boong hahahaaa!!!. " (Ica tertawa)
"Aght kau ini jahatt "...
" Aku hanya bercanda rin, tenang saja kita bakal baik baik saja"
(Sambil mengelus halus kepalaku)"Aght iya iya oke oke . "
Kami tertawa bersama, bercerita, bercanda hingga tidak terasa waktu menunjukan telah petang. Lalu kami memutuskan untuk pulang.
" Rin!! Sepertinya aku tidak bisa ikut bersamamu, ibuku mengirim pesan padaku untuk datang ke rumahnya. "
"Aght baiklah hati hati di jalan yah."
"Kamu ga apa apakan pulang sendiri?? ".
" Tenang aku gak apa apa aku kan bukan bocah lagi..."
(Ucapku sambil tertawa)"Baiklah temanku tersayang aku pergi dulu bye... "
(Sambil melambaikan tangan ke padaku. )Lalu aku pun hanya membalas dengan senyuman.
Aku berjalan menuju kota meratapi betapa indahnya kota ini hingga tak terasa aku berjalan menuju arah pulang.
Disana sangat sunyi dan sepi.
Begitu dengar kabar pembunuhan itu jalan ini sangat sepi tidak ramai seperti biasanya.
Aku berjalan tanpa rasa takut akan rumor itu karna aku yakin semua itu hanya kabar rumor biasa.
Dengan seiring berjalannya waktu aku berjalan hingga menuju persimpangan tiga yang tidak jauh dengan rumahku.
Di persimpangan tiga itu aku mendengar suara seorang pria berteriak."tolong!! tolong mohon maafkan aku, aku tidak akan seperti itu lagi aku mohon !!!..... "
Aku pun berjalan menuju suara itu dan aku menemukannya ada seorang pria bertopeng berbincang dengan pria paruh baya lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOPENG (Revisi+hiatus)
General Fictionmengapa pria bertopeng itu membunuh? apakah benar ia seorang pembunuh?