TOPENG (Revisi+hiatus)

BAB 9 MAWAR BERDURI (TOPENG)

Tahun demi tahun tlah berlalu waktu pun terus berjalan bagaikan roda yang berputar.
Kini Rumor tentang pembunuhan di kota kami menjadi perbincangan utama yang tiada habisnya, Sehingga rencana kami pun tlah berhasil menarik perhatian warga kota dan juga wanita itu Rose Herfina.

Yohan adalah sang pembunuh itu, pembunuh yang tidak dapat di pecahkan oleh polisi setempat.
Setelah melaksanakan misi ini, pengawal dari wanita itu ternyata lebih banyak berasal dari kota kami, sehingga akhirnya melancarkan semua rencana.
Kami menghabisinya satu persatu sebagai suatu ancaman untuk wanita itu.

Beberapa bulan yang lalu kami telah menemukan club forest itu.
Rehan Mahendra mantan agen mata-mata polisi itu telah berhasil menemukannya.

lalu ia telah berhasil merekam semua barang bukti yang telah di temukan Tetapi semua itu tidak berjalan mulus karna pihak polisi mengilegalkan bukti tersebut.
Kami curiga bahwa ada pihak polisi yang bersengkokol dengan wanita itu.

kami merencanakannya kembali agar lebih dalam dan memutuskan untuk menangkapnya dengan tangan kami sendiri.

Beberapa hari kemudian Andre Fahrov dan pengawal pribadinya datang kepada Ayah.

"Ayah, aku akan menangkap ibuku sendiri aku mohon ayah jangan ikut campur dalam urusanku."

"Apa jaminanmu agar aku mempercayaimu?"
(Ucap Ayah dengan sarkas)

"Akan ku buktikan pada Ayah, selain itu ia tetap ibuku Ayah dan katakan pada yohan biarkan aku yang menangkap ibuku."

Yohan mencoba menguping di balik sebuah pintu, tetapi ia tidak sabar dengan segala ucapan kebohongan dari saudara tirinya.

"Brakkk!!!" (Mendobrak pintu)
Kau pikir kau siapa?? Hah??? Aku akan menangkap kalian semua!!.."
(Ucap yohan dengan amarah)

"Sudah yohan!! Sabarlah yohan!!.."
(Ucap Ayah memeluk)

"Tidak Ayah!! Mungkin Ayah bisa memaafkan dia, tapi aku tidak!! Bagaimana aku bisa memaafkan seseorang yang telah membunuh ibuku!!."

"Hah kau memang pantas mendapatkannya yohan!!"
(Andre mengatakannya dengan tersenyum)

"Andree!!!... Prakkk!!!... "
(Triakk Ayah menampar)

"Hahaaaa...... sudahlah ayah tampar aku!!!...tampar!! (Emosi Andre membludak)
Aku memang sudah tak menganggap kalian semua keluargaku!!! Mulai saat ini aku akan hidup dengan caraku sendri.
Cuiihhh!!!..." (Meludah)

"Hah!!! Bangsatt!!!.. " (Memukul)

Lalu perkelahian antara yohan dan Andre Fahrov terjadi.
Tangisan dan rasa sakit yang menghantui perasaan yohan itu kembali dengan amarahnya yang membludak tiada henti memukuli wajah saudara tirinya.
Aku rasa kini aku tlah berubah aku benar-benar menjadi seorang yang berbeda.

"Cukup yohan!! Cukup tahan amarahmu dan jaga emosimu!!!.."

Ayah berusaha memisahkan kami...

"Tidak Ayah!! Aku membencinya aku akan membunuhnya!!!..."

"Cukup yohan Andre!!!"
(Ucap Ayah dengan menghentikan kami berrteriak)

"Hah hahahaa....!!!
Aku memang membencimu yohan!!!, terimakasih atas pertemuan ini, selamat tinggal semuanya!!...
Ayo barya kita pergi!!.. "

"Baik tuan!!.. "

Andre dan pengawal berjalan menuju pintu keluar rumah kami.
Lalu langkah kaki itu tiba-tiba terhenti sejenak.

"Ahh sebentar 1 lagi yang ingin aku katakan pada kalian, aku takkan memberitahukan keberadaan kalian pada ibu.
Jadi kami mempersilahkan kalian untuk menangkap kami... Hahahaaaa.... Cuihh!!!... " (Meludah)