BAB 15 AKU MENCINTAIMU (TOPENG)

27 8 3
                                    

"Bagaimana Tuan Joan? Apa pendapatmu tentang pria itu?"
tanya Rose Herfina dengan memutarkan sebuah pulpen di jarinya.

"Pria yang sangat kuat, tapi apakah benar ia adalah suamimu?"
tanya yohan dengan mengemudi.

"Ya... Aku menikahinya 3 tahun yang lalu."

yohan terdiam sejenak dan berkelahi dengan  fikirannya.
wanita yang sangat pintar ia dapat memanipulasi seseorang yang ia mau.
bahkan wanita itu juga sempat menggodanya untuk menjadikannya seorang anak untuk memanfaatkanku.
wanita yang bodoh, tentu saja aku tidak akan tertarik dengan rayuan bodohmu itu.

"Apa kau sungguh mencintainya?" (tanya yohan)

"Tidak!!!... Aku hanya memanfaatkannya Agar aku selalu aman."
Wanita itu tersenyum.

yohan sudah menduganya.
"Waw!!! Kau sungguh luar biasa, aku sangat mengagumimu."

"Ya tuan Joan aku sangat bersyukur kau menyukai itu."

"Yaa.... Tapi mengapa aku tidak boleh menunjukan wajahku pada pria itu?"

"Hanya... Kau sangat spesial bagiku. Pria itu akan melakukan apapun untuk selalu mengintaimu, aku tidak ingin kau merasa tidak nyaman tuan joan."

"Mengapa kau sangat memperhatikanku? Apakah kau mencintaiku?"
tanya yohan dengan tersenyum sinis menatap rose herfina pada spion kaca yang mengarah pada wanita itu.

"Ahahahaha... Kau sangat konyol tuan Joan, bagaimana wanita tua sepertiku mencintaimu, lagi lagi aku menyukai selera humormu."
(Ucap wanita itu tertawa)

"Hahaha... maafkan aku nyonya Herfina itu hanya sebuah JOKE!!..."

"Yayayaa baiklah aku percaya,
Aku hanya menganggapmu seperti Anakku, kau adalah anak impianku Jadi ya jadilah anakku entah mengapa aku sangat tertarik padamu tuan joan!!!.."
(Ucap wanita itu dengan tiba-tiba menggenggam tangan yohan).

lagi-lagi wanita itu menggoda yohan dengan rayuan iblisnya.
Rasanya seperti ingin menghancurkan sebuah tangan dengan meremukkannya.
Dasar wanita jalang!!!... 
"..Ya, teruslah tertarik padaku nyonya Herfina aku akan melayanimu dengan sepenuh hati..."

aku tidak tahu apakah wanita itu benar-benar menganggapku seorang anak tetapi seperti yang aku inginkan yaitu  mematahkan sebuah harapan palsu.

*****

Yohan berjalan menuju pusat hutan kota yang lebat dimana terdapat garis kuning yang mengelilinginya di sebuah pagar hutan kota tersebut.
Sepertinya Rumor tentang pembunuh bertopeng itu sudah tersebar luas, sehingga polisi menutup pagar hutan lebat itu.
Lalu Yohan memasuki sebuah hutan itu dengan tersenyum karna ya Akulah pembunuh bertopeng itu.
Ia berjalan menyelusuri hutan itu sehingga telah sampai di sebuah rumah tua dan ya itulah markasnya.

"Cekrek!!!... " (Membuka pintu)

Yohan berjalan ke sudut ruangan dimana terdapat sebuah pintu menuju tangga bawah tanah.
Ia berjalan menuruni tangga lalu terdapat sebuah pintu kembali dimana di dalamnya terdapat para crew yang sedang bekerja menunggu sebuah informasi dari yohan.
lalu yohan menarik kancing baju yang ia pakai dan melemparkannya di sebuah meja.
Kancing baju itu adalah sebuah kamera mikro berbentuk seperti kancing yang yohan kenakan untuk membuktikan kejahatan wanita itu dan apa yang wanita itu telah lakukan.

"Tuan Rehan kau akan bahagia melihat ini. Akhirnya misteri semua terpecahkan?" (Ucap yohan dengan tersenyum).

"Baik yohan, aku akan mengecek kancing ini."

Lalu kami pun berkumpul dan melihat apa yang telah terjadi dan terekam pada kamera mikro dalam berbentuk kancing itu.

"Pak ketua telah menghianati kita, pantas ia memecat team." (Ucap Rehan penuh emosi)

TOPENG (Revisi+hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang