BAB 3 LUKA (TOPENG)

135 6 6
                                    

"Perasaan apa ini?? Mengapa sakit sekali??" (Ucapku dengan penuh tangisan).

"Yohan!!! Tolong maafkanlah ibu!!.."
(Memelukku dengan erat).

"Ibu mengapa ibu membohongiku selama ini, Sungguh ini sangat sakit!!!!......."
(Penuh isak tangis menepuk dada ini)

"Menangislah nak!!! Sehingga kau merasa tenang!!! Janganlah melukai dirimu sendiri.."
(Peluk ibu dengan tangisan berkecamuk luka)

Aku pun menangis sehingga air mata ini tiada henti untuk kedua kalinya merasa berkecamuk dalam dada setelah kepergian seorang Ayah yang ternyata ia adalah Ayah tiriku.

Selang beberapa waktu kemudian aku pergi ke kamarku dan terdiam merenungi memikirkan semua ini, apakah semua ini benar.
Siapa Rose Herfina?, rasanya aku ingin menemuinya.
Tapi ibu mengatakan "janganlah kau menemui Rose Herfina dan janganlah kau menganggap remeh wanita itu, karna wanita itu bisa melakukan apa saja yang dia inginkan, ibu telah berusaha menjauhkannya darimu. Tolong jangan pernah menemuinya".
Kata kata ibu selalu terngiang dalam fikiranku. Tapi aku akan tetap mencari tahu siapa wanita itu.

*****
Aku pun berjalan menyusuri jalan dengan berkecamuk luka. Angin yang berhembus dan juga cahaya bintang dan bulan yang menyinari jalan ini dengan indahnya. Tapi tetap saja keindahannya tidak dapat menenangkan rasa sedihku.
Di sebrang jalan aku melihat seorang pria yang tengah mabuk berbincang kasar kepada pria paruh baya tersebut.
ternyata itu adalah Andre Fahrov.

"Heyy kauu!! Mana uang sini uang!!!.."

"Maaf tuan aku tidak punya uang!!.." (Ucap pria tersebut).

"Hey kau!!! Kau tahukan jika hutangmu tak kau bayar aku akan terus mendatangimu dan menghajarmu!!!... "

"Ampun tuan!!! Ampun!!!... "

"Hey kauuu!!! Andre!!!... " (Ucapku berteriak dan berlari).

"Aght pengganggu!!!... "

"Apa yang kau lakukan???... " (Menarik baju Andre).

"Bukan urusanmu!!!!...."

"Dimana ibu mu? Katakan dimana ibumu??... " (Ucapku penuh dengan nada amarah).

"Aghhtt persetan kau!!! Apa yang kau inginkan pada ibu ku?? Kau ingin menyapanya atau kau ingin membunuhnya hahaaa!!.."
(Ucap Andre tertawa dengan tangisan).

"Kau Gila!!! Cepat katakan dimana ibumu???!!... "

"Andai aku tahu pun aku akan memberi tahumu persetan!!!... "

Aku pun menghela nafas panjang dan berusaha menenangkan diri, dan tak ku sangka Andre berkata.

"Sepertinya wanita itu kabur dari rumah ya!!! Hahahahaa.... "
(Ucap andre dengan tertawa yang tiada henti).

"Apa maksudmu??... "

"Karna Ayahku telah mengetahui bahwa ibuku membunuh ayah tirimu 6 bulan yang lalu!!..."
(Ucap andre dengan tersenyum sinis).

"Apa yang kau katakan???... " (Ujarku menarik kerah Andre).

"Ayahku memberi tahuku?? Bahwa kau adalah saudaraku?? Dan ia berkata bahwa aku harus melindungimu dan ibumu, hah!!! Cukup merepotkan saja!! Hahahaa.... Aku adalah anak pembunuh hahahaa...."
(Ucap Andre dengan berteriak).

"Apa maksudmu katakan!!! Katakan!!!"
(Nada hentak).

"Karna wanita itu akan berbuat apapun yang dia mau ia bisa melukaimu dan bisa juga membunuh ibumu!!!.. Hahaa..."

"Apa!!!!... "

"Hey kau!!! Berhati-hatilah dengan ibuku, karna ibuku pasti menemukan kalian!!... Hhaaa.... "

TOPENG (Revisi+hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang