BAB 8 SENJA YANG TELAH MATI (TOPENG)

75 8 3
                                    

Hari ini adalah hari kelulusanku dimana hari terakhir aku melihat gadis itu dengan tersenyum manis sehingga ia dapat menenangkan jiwaku yang rumit ini.
Dalam benakku aku slalu memikirkan apa kah kita dapat bertemu kembali dan saling menyapa seperti dahulu lagi, ingin rasanya aku mengulangi masa itu. sehingga teman sekelasku menyadari akan semua hal itu bahwa aku mencintainya.
Akankah aku dapat melihat senyumannya kembali.

"Hey!!.."
(Ucap menyapa temanku menepuk pundak)
Sampai kapan kau akan begini terus? Apakah akan selamanya kau simpan perasaan itu?
Kau tidak tahu kapan akan bertemu dengannya lagi dalam waktu lama."

Yohan menunduk mendengar sebuah pertanyaan itu.

"Sungguh aku ingin, tapi tidak untuk saat ini mungkin Saat semuanya baik-baik saja."

"Menurutku kau memang tidak terlihat baik-baik saja, lihatlah kau ini!!
Kau sudah seperti penguntit."

"Hahahaa... Kau benar Zay...
Tapi aku adalah penguntit yang baik, yah... atau tidak baik sama sekali!!.."
(Yohan tersenyum)

"Halah kau ini sok keren!!!.. "
(Ucap zay meledek)

"Aku memang keren!! Kau hanya tidak menyadarinya."

"Hah!! Terserah kaulah!! Sampai jumpa di lain waktu teman sukses selalu kawan dan berhentilah menjadi penguntit.."
(Ucap zay merangkul)

"Oke sampai jumpa kawan!!.. "

Tatapan yohan kembali pada gadis itu. rasanya banyak sekali hal yang ingin ia tanyakan.
Bagaimana kabarmu?
Apakah kau baik-baik saja?
Cahayaku kau terlihat manis saat tersenyum.
Aku merindukanmu cahayaku.
Aku harap kau akan selalu baik-baik saja.
Dapatkah kita kembali seperti masa-masa itu?
Rasanya perjalanan ini akan sangat panjang. bahkan aku tak yakin dapat menemui lagi.
Tetaplah tersenyum seperti mentari yang menyinari dunia.
Cahayaku Aku Mencintaimu.
Sampai jumpa lagi.

********

5 tahun tlah berlalu aku menjalani hidupku tanpa mengetahui dimana gadis itu berada.
Kami fokus menjalani hidup kami masing-masing.
Tetapi, sepertinya perasaan ini tidak pernah berubah.
aku selalu merindukanmu Ririn widjayanti.
Bagaimana kabarmu? Kau pasti terlihat lebih cantik?...
Aku hanya berharap kau selalu baik-baik saja cahayaku.

Beberapa hari telah berlalu.
Ayah memerintahkan yohan untuk menyusun sebuah rencana dengan menjadi penerus perusahaan yang Ayahnya jalani hingga saat ini.

Lalu yohan memutuskan mengganti namanya menjadi Yohan Fahrov anak satu-satunya yang mewarisi hotel bintang 5 dan juga sebagai ketua CEO Hotel klarista bintang 5 di kota ini.

Garis pita merah pun terpotong.
Sorakan dan berbagai tepuk tangan dari segala penjuru hotel itu memeriahkan acara penyerahan.

Untuk menjebak sebuah lebah kita harus menunjukan sebuah madu seperti halnya aku harus mencolok dan yakin wanita itu Rose Herfina telah mendengar namaku.
Aku adalah madu yang kau cari wahai lebah.

Lalu kabar  itu pun mulai tersebar.

Seperti yang kami duga, seminggu kemudian kami mendengar sebuah kabar wanita itu telah membebaskan Andre Fahrov.
sepertinya ia sudah mendengar kabar tentang kami.
Tetapi sialnya Andre Fahrov tidak mengunjungi kami.
Mungkin kah pria itu telah terhasut kembali oleh rayuan wanita iblis itu.

Pengawal kami pun terus mencari keberadaan Andre Fahrov namun ia tidak di temukan dimana pun, seperti menghilang tanpa jejak.

Beberapa hari tlah berlalu kami memutuskan membentuk markas untuk pertemuan kami yaitu rumah di dalam hutan kota yang sangat lebat dimana aku dan Ayahku untuk pertama kali singgah di kota ini untuk bersembunyi dari wanita itu.
Kami memutuskan untuk bekerja sama dengan seorang mata-mata yang kami temukan di sebuah perjalanan dahulu yaitu Rehan Mahendra.

TOPENG (Revisi+hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang