Janji itu adalah hal yang harus ditepati oleh semua orang, bagaimana kalau janji itu dari kehidupan sebelumnya. Apa masih bisa janji itu ditepati?
¤SEQUEL LOVE IS LIKE THAT¤
*ini cerita GS bukan BxB, jadi yang nggak suka nawajuseyo a.k.a Go away ple...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
.
.
.
Siwon dan Yuta tengah berada di dalam ruang kerja milik Siwon, Yuta sedang memeriksa semua laporan dari semua kepala bagian
"Bagaimana bisa design mobil terbaru kita bocor ke perusahaan lain? Kalian harus cari sumber kebocorannya. Ini tugas kalian!!" Siwon sedang menelepon seseorang memastikan siapa pelaku pembocoran design mobil terbaru milik Uadi
Yang membuat Siwon semakin geram adalah design ini adalah rancangan milik Yuta, tidak mungkin Yuta sendiri yang membocorkannya. Yuta juga sudah pusing dari kemarin karna rancangannya bocor
"Siapa saja yang sudah tau rancanganmu?" Tanya Siwon pada Yuta
"Hanya tim design dad"
"Pasti ada anggotamu yang berkhianat" jelas Siwon
"Aku sudah meminta Taeil hyung menyelidikinya dad"
"Suruh Johnny juga"
"Nanti aku akan meneleponnya"
Siwon memijat pelipisnya yang terasa berdenyut karna pening
"Daddy, boleh aku bicara"
"Hm, apa ada yang kamu curigai?"
"Bukan itu tapi tentang Nana"
Siwon menghela nafas "iya daddy tadi salah karena membentak Nana"
"Biarkan dia melihat pertandingan basket, daddy bisa menyuruh Jaehyun untuk mengawalnya. Dia sudah remaja dad, biarkan dia menikmati masa remajanya"
"Apa dia akan baik baik saja?" Siwon masih khawatir
"Dia bukan bayi lagi dad"
"Sampai kapanpun kalian bertiga tetap masih bayi bagi daddy"
"Usiaku sudah dua puluh empat tahun bukan dua puluh empat hari dad" canda Yuta
.
Tengah malam Siwon pergi ke kamar Nana, untuk melihat gadisnya. Ia buka pelan pintu kamar yang ternyata tidak terkunci. Siwon menghampiri tempat tidur Nana dan membenarkan selimutnya yang sedikit tersibak.
"Maafkan daddy sayang" Siwon mengecup dahi Nana di akhiri dengan membelai rambutnya "kadang daddy lupa kalau anak anak daddy sudah dewasa"
