Janji itu adalah hal yang harus ditepati oleh semua orang, bagaimana kalau janji itu dari kehidupan sebelumnya. Apa masih bisa janji itu ditepati?
¤SEQUEL LOVE IS LIKE THAT¤
*ini cerita GS bukan BxB, jadi yang nggak suka nawajuseyo a.k.a Go away ple...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
.
.
.
"Jeno aku ingin tidur dengan bantal favoritku"
"Nana adalah duniaku, alam semestaku, segalanya bagiku"
"Kemarilah peluk aku
Tidak, kamu yang kemari"
"Na, panggil aku oppa. Aku lebih tua darimu
Malas"
Jeno melihat sebuah cahaya terang di ujung, ia berjalan mendekati cahaya itu dan melihat dirinya sedang mencium seorang gadis di bawah guyuran hujan deras
"Jeno"
Jeno menoleh saat seseorang memanggilnya
"Nana?" Jeno melihat seseorang yang memanggilnya, wajahnya mirip dengan Nana tapi terlihat lebih dewasa
Wanita itu tersenyum padanya "lihat itu" wanita itu menunjuk ke arah di sebelah kanan Jeno
Kini Jeno berada di sebuah rumah? Atau apartemen? Jeno melihat seseorang yang seperti dirinya sedang memeluk seorang wanita yang mirip dengan Nana, wanita itu tersenyum saat tangan laki laki itu memeluk pinggangnya
"Lihat Jeno, aku bahagia saat bersamamu. Jangan merasa bersalah lagi" ucap wanita yang ada disampingnya tadi yang juga mirip dengan Nana
"Nana?"
"Aku selalu bahagia saat bersamamu" wanita disampingnya tiba tiba menghilang
Jeno berjalan mendekati dua orang yang sedang berpelukan itu, senyum wanita yang mirip Nana terlihat sangat bahagia, cantik sekaligus manis.
"Jeno" kali ini terdengar suara laki laki dari balik tubuhnya "kali ini jagalah Nana kita dengan sungguh sungguh"
Jeno menoleh dan melihat berbagai bayangan dirinya dan Nana. Seperti sebuah kilas balik yang terputar dengan jelas, bagaimana Nana tersenyum dengan bahagia dan dia yang selalu menatap Nana
Apa ini gambaran masalalu hidupnya dengan Nana? Jeno menikmati setiap kilas balik yang terlihat dipandangannya, ia melihat Nana yang bahagia saat menaiki motor bersamanya, ia melihat Nana yang selalu meminta tidur di lengannya, ia melihat Nana yang mengomel dengan membawa setumpuk baju, ia melihat Nana menciumnya di dapur dilanjutkan dengannya yang menggendong Nana ke kamar selanjutnya Jeno melihat sebuah kamar rawat rumah sakit dimana ia dan Nana tidur di atas ranjang dan lengannya sebagai bantal Nana
