Janji itu adalah hal yang harus ditepati oleh semua orang, bagaimana kalau janji itu dari kehidupan sebelumnya. Apa masih bisa janji itu ditepati?
¤SEQUEL LOVE IS LIKE THAT¤
*ini cerita GS bukan BxB, jadi yang nggak suka nawajuseyo a.k.a Go away ple...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
.
.
.
Skip time...
"Jae, kamu tidak pergi kuliah hari ini?" Ujar Taeyong pada suaminya yang sedang asik didepan laptop
"Hari ini tidak ada jam"
"Mengerjakan apa?"
"Pekerjaan" setelah menikah Jaehyun mulai bekerja dibawah bimbingan Yuta, dia harus mencari uang untuk istrinya
"Istirahatlah sebentar, aku lihat dari tadi kamu sibuk didepan laptop terus" Jaehyun menatap istrinya, dia memang merasa lelah tapi harus segera menyelesaikan pekerjaannya setelah itu mengerjakan tugas kuliahnya
"Jae kamu tidak perlu seperti ini, aku juga punya penghasilan dari cafe. Jadi kamu tidak perlu bekerja sampai seperti itu, konsentrasilah dengan kuliahmu"
"Itu kewajibanku, uang hasil cafe kamu gunakan untuk kesenanganmu saja. Otakku sangat sanggup mengerjakan semuanya" Taeyong mendekat ke tempat duduk suaminya
"Baiklah kalau seperti itu maumu, aku sih senang senang saja punya banyak uang" Jaehyun mengusap perut buncit Taeyong saat wanita itu sudah disampingnya "kenapa dia selalu menendang dengan keras kalau kamu menyentuhnya"
"Mungkin dia sudah tidak sabar bertemu dengan appanya" jawab Jaehyun
"Kata dokter mungkin dua minggu lagi dia lahir"
"Maaf kemarin aku tidak bisa menemanimu ke dokter"
"Tidak apa, aku tau kamu sedang sibuk. Shshshsss" Taeyong mendesis merasa sedikit nyeri karna pergerakan bayinya
"Jangan bergerak terlalu kencang, kasian eommamu sayang" bisik Jaehyun di perut Taeyong
Hubungan Jaehyun dan Taeyong sekarang semakin baik, tidak ada rasa canggung lagi, benar benar sudah seperti pasangan yang menikah karna cinta. Taeyong sudah berjanji akan belajar mencintai Jaehyun, ia tak peduli omongan orang lagi apalagi masalah keluarganya. Yang ia tau Jaehyun adalah laki laki yang baik dan harus dipertahankan
Taeyong masih tetap mengerutkan dahinya "kenapa?" Tanya Jaehyun
"Hanya tiba tiba terasa nyeri, sekarang sudah tidak" Jaehyun mengusap perut Taeyong lagi
"Istirahatlah, mungkin karna lelah"
"Hm. Aku akan berbaring dulu" Taeyong pun membaringkan dirinya di atas tempat tidur
