Janji itu adalah hal yang harus ditepati oleh semua orang, bagaimana kalau janji itu dari kehidupan sebelumnya. Apa masih bisa janji itu ditepati?
¤SEQUEL LOVE IS LIKE THAT¤
*ini cerita GS bukan BxB, jadi yang nggak suka nawajuseyo a.k.a Go away ple...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
.
.
.
Cemas, itulah yang keluarga Choi rasakan saat ini menunggu pemeriksaan yang dilakukan dokter pada orang tersayang mereka. Apakah ada kemungkinan orang itu akan terbangun dari tidur panjangnya
Mereka sedang berkumpul di depan ruang pemeriksaan menunggu dokter Yoon keluar dengan memberi kabar gembira
Nana yang dari tadi bergumam mengatakan sesuatu yang sama ditemani Jeno yang setia mengusap punggungnya "Aku sungguh melihat jari daddy bergerak bahkan aku meletakkannya di pipiku dan itu benar bergerak" gumaman seperti itu terus keluar dari mulut Nana
"Iya kami percaya padamu" Jeno menenangkan
Dokter Yoon keluar dari sebuah ruangan dengan senyum yang tercetak dibibirkan di ikuti Jaehyun dibelakangnya
"Kami sudah melakukan beberapa tes pada tuan Choi, salah satunya adalah tes gelombang otak. Dan kami melihat adanya aktifitas di otak tuan Choi, ini adalah pertanda baik. Ada kemungkinan tuan Choi akan segera sadar"
Air mata haru mengalir dari mata cantik Yoona, setelah 6 tahun penantiannya ia sungguh berharap kali ini doa doanya yang setiap hari ia panjatkan akan terkabul
.
"Yeobo, terimakasih sudah memberi kami harapan baik hari ini" bisik Yoona ditelinga suaminya
Kini Yoona sedang berada di ruang rawat Siwon, dokter memutuskan untuk merawat Siwon dirumah sakit agar dapat memantau perkembangannya setiap saat
Yoona ditemani Yuta dan Winwin, sedang Jaehyun dan Taeyong kembali kerumah karna anak kedua mereka merengek tidak nyaman dengan suasana rumah sakit, lalu Nana sedang bersama Jeno di luar ruangan rawat. Jeno membatalkan semua acara kencan mereka hari ini karna kejadian yang membahagiakan pagi ini
Lee Donghae datang bersama istrinya saat mendapat kabar dari putranya, dia sangat bahagia mendengar kabar tentang sahabatnya bahkan membatalkan meetingnya untuk menemui sahabatnya
"Bagaimana?" Tanyanya saat sudah berada di depan Nana dan Jeno
"Pa, tadi daddy.. tadi jari daddy bergerak, sungguh Nana merasakannya. Sungguh pa..." Donghae memeluk Nana yang terlihat sedikit cemas
"Iya, papa percaya. Seperti yang papa sering bilang, daddymu akan bangun. Sebentar lagi dia pasti benar benar bangun" isak tangis terdengar dari gadis yang ia peluk
