Restu

926 99 2
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

.

.

.

"Sekarang hanya ada kita berdua, jadi ceritakan kenapa kamu memukul anak itu, papa tau kamu bukan orang yang memukul tanpa alasan" tanya Donghae pada anak lelakinya yang dari tadi diam saja saat di tanya oleh para gurunya

"Dia mengganggu Nana, memaksa mencium Nana" jawab Jeno dengan menahan emosi

Donghae dan Jeno sekarang sudah berada di dalam mobil, sedang menuju ke rumah keluarga Lee. Donghae tadi langsung berangkat ke Neo Culture setelah mendapat telepon dari guru konseling sekolah anaknya

"Tapi kenapa tadi Nana diam saja"

"Aku yang menyuruhnya diam"

"Kalau Nana menjelaskan kejadiannya, kamu tidak perlu mendapat skors dua minggu Lee Jeno"

"Aku tidak mau anak itu dapat masalah dirumahnya" jelas Jeno

"Lalu kamu tidak takut dapat masalah dirumahmu?"

"Paling juga papa hanya menyuruhku latihan dua kali lebih berat dari biasanya"

"Sepertinya hukumanku terlalu mudah selama ini sampai kamu tidak takut, kali ini biar mamamu yang menghukum" ucap Donghae

"Aku pernah melihat anak itu di maki maki oleh ibunya hanya karna dia salah menjawab soal dan aku membenarkannya" lirih Jeno

"Hanya karna masalah sepele seperti itu?" Kaget Donghae

"Hm, anak itu tidak seberuntung aku yang punya orangtua seperti papa dan mama, cukup aku saja yang menghajarnya karna perbuatan buruknya"

Donghae sangat bersyukur anaknya tumbuh dengan baik walaupun sering membuat ulah tapi dia sangat peduli dengan orang orang disekitarnya

Ting...

Sebuah notifikasi pesan masuk ke ponsel Jeno, ia tersenyum tipis saat membaca pesan itu "pa, bisa antar aku ke Rose cafe di daerah Itaewon"

"Kenapa? Kamu ingin melarikan diri?"

"Tidak, setelah dari sana aku akan menjalani semua hukuman dari papa. aku hanya ingin bertemu kakak iparku saja"

"Kakak ipar? Yyaaaa!!!" Donghae meninju pelan bahu anak lelakinya

"Jaehyun hyung calon kakak iparku" Jeno menyengir menatap papanya

Till the end of time (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang