Janji itu adalah hal yang harus ditepati oleh semua orang, bagaimana kalau janji itu dari kehidupan sebelumnya. Apa masih bisa janji itu ditepati?
¤SEQUEL LOVE IS LIKE THAT¤
*ini cerita GS bukan BxB, jadi yang nggak suka nawajuseyo a.k.a Go away ple...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
.
.
.
"Bagaimana kelanjutannya?" Tanya Siwon pada Johnny dan Taeil yang mengurusi kasus kebocoran data SJ corp. yang sudah berjalan 1 tahun lebih itu
"Direktur Min dipecat oleh MG Company karna kasus ini, hoejangnim" terang Taeil
"Dia yang memerintahkan kepala Divisi Kang agar menghasut tuan Jang" lanjut Johnny
"Syukurlah kalau kasus ini hampir beres" Siwon merasa lega akhirnya mengetahui dalang dibalik kasus kebocoran data milik SJ corp
"Kami permisi dulu" pamit Taeil dan Johnny, Siwon hanya mengangguk
"Dad hati hati, kita tau direktur Min adalah orang yang licik"
"Daddy tau, mungkin sudah waktunya dia jatuh. Laki laki itu sudah terlalu banyak berbuat jahat"
.
Nana sedang berada di kantin sekolahnya bersama ChanYangRo untuk makan siang, seperti biasa banyak laki laki yang datang ke meja mereka memberi berbagai macam minuman dan snack untuk Nana.
Setelah Jeno lulus dari Neo Culture entah kenapa para siswa jadi semakin leluasa untuk mendekati Nana, padahal mereka juga tau kalau Nana belum masih berhubungan dengan Jeno
Haechan mengambil ponselnya dan memotret minuman dan snack yang di tata rapi oleh Yangyang "Jeno sunbae harus tau ini" dia pun mengirim foto itu pada Jeno
"Jangan ganggu dia, dia sedang sibuk mempersiapkan dokumen keberangkatannya ke Amerika" peringat Nana
"Biar dia tidak jadi ke Amerika" celetuk Yangyang
"Tidak mungkin, dia kalau punya cita cita tidak bisa di ganggu gugat. Pasti harus tercapai"
"Ck. Ck. Ck. Kasian Nana kita" ejek Shotaro
"Siang noona cantik dan noona imut" laki laki jangkung itu langsung duduk di antara Nana dan Shotaro
Yangyang menatap malas adik kelasnya itu yang hampir setiap hari selalu mengganggu perghibahan ChanNaYangRo
"Sungchan, bermainlah dengan temanmu!" Haechan lelah melihat Sungchan setiap hari
