Misi untuk Jeno

908 101 0
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

.

.

.

Tengah malam disebuah kamar yang tertata dengan cantik, di hiasi oleh selambu berwarna pink. Boneka boneka lucu berjejer rapi menemani si pemilik kamar yang sedang tertidur pulas, setelah meminum obat penenang yang diberikan oleh kakak laki lakinya agar dia tidak gelisah

Sepasang tangan terus menggenggam tangan gadis yang sedang tidur itu karna dia sudah berjanji akan menemani gadis itu sampai pagi. Janji yang tak akan pernah ia ingkari. Dia meminta keluarganya untuk istirahat dan membiarkan dirinya saja yang menjaga si cantik yang sedang terlelap

"Kamu sungguh tidak akan tidur Jae?" Yuta masuk ke kamar si cantik dan membuat Jaehyun tersadar dari lamunannya

"Aku tidak bisa tidur"

"Tidurlah. Biar aku yang menjaga Nana, besok kamu ada kelas pagi" tawar Yuta

"Aku tidak bisa pergi, lihat saja ini" Jaehyun memperlihatkan pada kakaknya saat dia coba menarik tangannya yang di genggam Nana maka tangan Nana akan otomatis mencengkeram tangannya padahal Nana sedang tertidur pulas "aku akan bolos saja, sekali kali aku juga ingin bolos"

"Apa yang kamu lamunkan" tanya Yuta

"Ada yang aneh?"

"Apa?"

"Dengan keterangan dokter tadi" jelas Jaehyun

"Apa yang aneh?" Yuta mulai serius mendengarkan

"Pingsan karna kelelahan" jelas Jaehyun "kita tau hyung, Nana punya tenaga yang banyak dia tidak akan mudah kelelahan walaupun seharian dia beraktifitas. Walaupun tubuhnya mungil dia jarang sekali berkata dia lelah, walaupun kita mengajaknya bermain seharian dia tetap bertenaga kita yang kadang lelah mengikutinya. Dan juga ini..."

Jaehyun menunjuk dibawah dagu Nana, disana ada sebuah goresan kuku. Goresan itu di dapat Nana saat coba melepas tangan Renjun yang mencengkeram rahangnya

"Saat kita pergi tadi aku tidak melihat goresan ini dan juga saat kita baru datang ke depan toilet aku melihat kulit rahang Nana sedikit memerah, sekarang memang sudah tidak terlihat"

"Kenapa kamu diam saja tadi?"

"Aku tidak mau membuat mommy semakin cemas, hyung lihat tadi wajah mommy sudah pucat saat melihat Nana pingsan, kalau aku cerita bisa bisa mommy ikut pingsan. Lagi pula aku hanya mahasiswa kedokteran tidak mungkin membantah diagnosa seorang dokter"

Till the end of time (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang