Pepohonan gingko tumbuh berderet sejauh mata memandang. Warna hijau dan kuning terhampar luas bagai karpet raksasa. Angin berembus perlahan, memetik jatuh dedaunan sekaligus meniup rambut kelabu Sophia hingga berantakan. Mata Peri Cahaya itu sedang memandang lekat sebuah kantong berisi batuan ruby dan serbuk Peri yang beberapa saat lalu dibukanya di atas tanah.
Dalam posisi berjongkok dan hampir tidak berkedip, gadis yang kini ditemani beberapa ekor merpati itu sedang berusaha fokus pada benda berkilau di depannya. Tempat favoritnya di Maple Island, Gingko Forest, rupanya menjadi lokasi yang tepat bagi Pixie itu untuk berkonsentrasi. Ia biasanya kemari untuk sekadar bermain atau memberi makan binatang. Namun, kali ini ia datang dengan tujuan lain.
Sophia kemudian menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Jemari lentiknya bergerak dalam sebuah pola, mengangkat debu Peri sekaligus batuan ruby lalu mengikatnya, dan terbentuklah sebuah cambuk dengan kilau merah.
Tangan kanan Peri itu menggenggam barang yang baru saja dibuat, yang kemudian ia ayunkan ke depan hingga ujungnya berhasil menjerat sebuah dahan pohon gingko. Sophia ingin menarik patah dahan itu. Namun, begitu ia menarik lengannya sekuat tenaga, batuan ruby berbentuk cambuk itu seolah kehilangan perekat dan kembali terpisah kemudian jatuh berceceran ke tanah.
Peri berambut pendek itu berdecak kesal. “Sial, gagal lagi! Lusa adalah misi pertamaku, tapi bakat ruby ini masih sulit kukuasai. Semoga aku tidak menjadi B-E-B-A-N para senior.” Sophia mengeja kata “beban” karena tak sanggup mengucapkannya secara gamblang.
oOo
Enam belas siswa telah berkumpul di aula Maple Academy. Mereka semua bergerombol dalam tim masing-masing, yang terdiri dari empat anggota di setiap timnya. Mereka adalah Tim Romawi, Tim Mesopotamia, Tim Aztek, dan Tim Nordik. Semua tampak sedang mempersiapkan barang bawaannya.
Rahael Gadrieshope, Fallen Angel yang merupakan ketua Tim Nordik meminta ketiga anggota timnya untuk memastikan semua yang diperlukan dalam misi sudah dibawa. Gadis berambut wine itu mengabsen satu per satu perbekalan mereka, mulai dari bekal makanan, minuman, uang, salinan Hieroglif, dan peralatan lain sebagai pendukung misi.
“Rae, Zeon. Aku dan Sophia sudah sering mengatakan hal ini. Perjalanan menuju Never Island tidak menyenangkan, bahkan akan sangat menyakitkan bagi ras non-Fairy,” papar Nebula Shade kepada dua anggota timnya.
“Kudengar perjalanan menggunakan Caterpilartrans sangat tidak menyenangkan. Apakah perjalanan kita bisa lebih buruk dari itu?” tanya Zeon. Sangat jelas dalam nada bicaranya bahwa Moon Elf berambut putih itu setengah tidak percaya.
Sophia buka mulut. “Setelah melalui perjalanan ke Never Island, aku yakin kalian akan menyadari bagaimana rasanya menjadi mochi,” tutur sang Peri Pixie sambil memandang ketiga senior dalam timnya satu per satu.
Tak lama kemudian, Miss Elafir tiba di aula. Aura wakil kepala sekolah berdarah Elf-Fairy itu berhasil menghentikan kegaduhan para siswa.
“Selamat pagi semua!” sapa Miss Elafir yang kini berdiri di hadapan enam belas siswa. Wakil kepala sekolah itu lalu melanjutkan kalimatnya. “Saya ingin mengingatkan kembali tentang misi yang akan kalian laksanakan. Misi keempat tim adalah mencari Sigil yang tersembunyi di Never Island, kemudian mengaktifkannya. Petunjuk mengenai keberadaan Sigil tertuang pada Hieroglif yang sudah kalian pegang, dan juga sudah kalian pelajari sebelumnya. Saya harap tidak ada kesalahan atau yang terluka saat kembali ke akademi. Satu lagi, jangan membuat keributan dan jaga nama sekolah! Saya harap kalian paham dan menerapkannya!”
Mereka tidak diizinkan untuk gagal, pasalnya kesempatan untuk mencari dan mengaktifkan benda yang amat penting itu hanya berlangsung sekali dalam 22 tahun, bahkan harus segera diaktifkan dalam waktu kurang dari 22 detik.
![](https://img.wattpad.com/cover/308316028-288-k439471.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Red Miracle
FantastikEmpat tim diutus ke berbagai wilayah Peri untuk menemukan dan mengaktifkan Sigil berdasarkan terjemahan Hieroglif masing-masing mitologi. Tim Nordik yang beranggotakan Rahael, Nebula, Zeon, dan Sophia pergi ke wilayah Peri Pohon atau Nymph. Benda ku...