Maya sudah mencari tahu identitas lengkap pria yang telah membeli keperawanannya tanpa mau menidurinya.
Pria itu bernama Liand Hamzah Al-Fatih, CEO perusahaan properti yang sedang naik daun. Apartemen megah di bilangan Surabaya Barat merupakan salah satu kerajaan bisnisnya. Bukan hanya itu saja, puluhan cluster dan perumahan elite yang tersebar di Surabaya maupun Malang juga ikut dibangun di bawah bendera perusahaannya.
Menurut majalah Forbes Indonesia, kekayaan eksekutif muda itu diperkirakan mencapai puluhan trilyun. Dia bahkan dinobatkan sebagai salah satu CEO muda terkaya se-Indonesia. Itu semua berbanding lurus dengan prestasi akademisnya. Pria kelahiran tahun 1990 itu berhasil meraih gelar Doctoral of Business Administration di usianya yang ke-25, mengalahkan gelar Founder Bank terbesar se-Asia Tenggara.
Namun sayangnya, kehidupan percintaan Liand tidak seindah prestasinya. Maya mendengar desas-desus yang tersebar di masyarakat bahwa Liand menghamili istrinya lebih dulu. Terbukti ketika mereka menikah, putri mereka sudah berusia dua bulan. Namun kemudian, Maya mengetahui satu fakta penting dari Tony bahwa gosip itu tidak benar. Tony tahu dari Nicholas bahwa putri yang dilahirkan Humaira bukan anak kandung Liand, melainkan darah daging Fahri, Papa Angkat Humaira. Papa dan anak angkat itu tidak saling mencintai. Namun, bayi itu lahir dari peristiwa pemerkosaan tragis yang sengaja dirancang oleh Rani, Ibunda Fahri sekaligus nenek angkat Humaira.
Mengetahui fakta itu, Maya semakin jatuh iba pada CEO tampan pembeli keperawanannya.
Maya juga mencari tahu tentang silsilah keluarga besar Liand, mulai dari Andrew, abinya, yang berperan sebagai pendiri kerajaan bisnis keluarga mereka. Lalu, Aulia, umminya, wanita penyabar di balik sang pendiri perusahaan. Sampai pada Maria dan Fahri yang merupakan partner bisnis abinya sekaligus orang tua angkat istrinya. Hubungan dua keluarga yang sangat rumit. Namun, Maya paham. Silsilah keluarga Sultan tidak pernah sederhana. Seperti keluarga besar mamanya di Tashkent, rumit dan berbelit.
"Dia beneran cinta apa cuma bertanggung jawab karena kasihan, atau karena hal lain?" Maya bertanya pada Tony saat Coyote Club masih tutup. Mereka sedang duduk di depan pool dance, di kursi alumunium yang terasa dingin karena terkena embusan pendingin ruangan.
Sejak dibeli keperawanannya tanpa ditiduri, Maya mengejar semua informasi tentang Liand pada Tony. Pada awalnya, Tony tidak mau bercerita jujur. Sebab, kepercayaan yang diberikan Nicholas padanya harus dijaga baik-baik. Namun pada akhirnya, Tony terpaksa mau bercerita. Jika tidak, Maya akan mengadukan hobi Tony yang suka icip tubuh escort girl baru pada Salma, tunangannya.
Tony menyesap ujung rokok di sela jari lalu mengepulkan asapnya ke udara sebelum menjawab, "Beneran cinta. Selama kuliah di Leeds, Liand nggak pernah selingkuh sama cewek lain. Kerjaannya cuma belajar, mengaji, dan tidur. Dia ..." Kepalanya menoleh pada Maya yang sedang duduk di sampingnya. "Anak alim yang malang."
Maya memberi tatapan kecewa pada lelaki Arab berhidung mancung. "Dalem banget dong cintanya Liand ke istrinya?"
Rokok diketukkan ke asbak oleh Tony menyebabkan abunya berjatuhan. "Dalem banget. Istrinya cantik banget, sih. Kamu pernah lihat?"
Maya menggeleng. "Belum. Aku cari fotonya di portal berita atau akun gosip nggak ada. Cuma ada foto Liand. Itupun cuma dua. Pas dia jadi cover majalah Time, pakai setelan jas lengkap, sama pakai baju kasual." Kedua foto itu sudah disimpan di galeri ponselnya.
"Istri Liand cantik banget. Aku pernah ketemu di acara penggalangan dana pengusaha Surabaya untuk anak yatim piatu." Tony memberitahu, lalu menyesap rokok dan mengepulkan asapnya lagi. "Sekilas mirip kamu. Tapi matanya biru."
Maya membelalak mendengar pemberitahuan itu. "Biru? kok bisa? Emang dia orang bule?"
"Iya, bule. Bapak Ibu kandungnya diperkirakan orang Kaukasia. Kamu nggak tahu?" Tony mengernyitkan dahi mendengar pertanyaan sahabatnya. "Katanya, kamu udah mencari banyak informasi tentang dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Temptation NEW VERSION (Versi Novel)
RomanceTidak hanya direnggut keperawanannya, Humaira juga harus mengandung dan melahirkan anak Fahri. Dengan semua kepahitan itu, Liand bersedia menikahi Humaira. Demi nama baik keluarga mereka. Demi cintanya pada Humaira. Akan tetapi, pernikahan tidak mem...