Chapter 19

1.4K 157 20
                                    

Apa yang sudah diharapkan saat sebuah hubungan sudah terkhianati, mungkin kalian akan langsung pergi dan berharap bisa menenggelamkan diri ke dasar bumi sekalian. Atau ingin sekali amnesia dan seakan-akan hal itu tidak pernah terjadi.


Memang resiko dari mencintai seseorang terlampau banyak itu akan menjadi bumerang untuk kita, namun hal itu tidak menjadikan seseorang mundur untuk mendapatkan cinta dan termasuk aku.


Ada banyak hal sudah aku lalui dengan perasaan dan hati, dari mulai meninggalkan dan juga ditinggalkan. Begitupun dengan hubunganku dan Shani, awalnya memang terasa begitu indah dan bahagia namun seiring berjalannya waktu terasa begitu menyakitkan pula. Aku pikir Shani akan merasa cukup dengan hadirnya diriku, tetapi aku salah ternyata Shani masih membutuhkan orang lain saat aku sudah ada disampingnya.


Hal yang baru aku sadari selama beberapa bulan terakhir, bahwa Shani adalah adik dari seseorang yang dulu sempat mengisi hatiku sebelum semuanya berubah. Marcellia aku sering memanggilnya Lia. Tidak asing bagiku jika dulu ketika Marcellia selalu menyebutkan nama Shani, aku kira Shani bukan hanya dia tapi aku lagi-lagi salah, ternyata dunia ini sempit. Orang yang aku cintai kini adalah seorang adik dari Marcellia. sosok yang dulu ada dihatiku juga.


Aku memang dulu mencintainya, yah mencintai Marcellia. Sebelum ia memutuskan untuk pergi tanpa kabar dan pamit, aku mengerti saat itu aku masih terlalu kecil untuk menerima sebuah balasan perasaan tapi aku yakin saat itu aku benar-benar merasakan cinta untuknya.


Sampai akhirnya Tuhan mempertemukanku dengan seseorang yang mampu membuat hatiku berubah, membuat kupu-kupu ini datang lagi. Shani mampu mengalihkanku dari Lia, saat aku berusaha melupakan Lia dari hidupku, Shani datang memberikan warna baru dalam hidupku. Hingga akhirnya aku sadar hati ini sudah berubah dan berlabuh pada orang baru, aku mencintai Shani dengan begitu mudahnya. Bahkan sampai detik ini Ketika dia sudah menyakitiku.


Entahlah aku merasa selalu cukup jika dengannya selalu merasa aku adalah orang paling Bahagia di bumi ini dengan memiliki gadis yang cantik dan baik hati. Dia selalu bersikap lembut pada siapapun.


Aku merasa beruntung bisa memiliki Shani, gadis yang hampir selalu menjadi incaran laki-laki di sekolah kita. Belum lagi dia memiliki otak yang cerdas, baik hati, ramah dan tentunya memiliki senyum yang begitu manis. Aku selalu bahagia jika sudah bersama nya, merasa cukup dan terasa hari-hari ku begitu indah. Dia yang selalu mengerti diriku dengan baik, berusaha menjadi kekasih yang selalu ada disetiap hariku karena kalian tahu bahwa orang tuaku berada jauh dikota lain dan Shani yang selalu menemaniku saat kesepian.


Gadis itu sudah membuatku sepenuhnya terikat dengannya, aku sangat menyayangi nya sampai-sampai aku menutup rapat-rapat hatiku untuk orang lain tidak ada cela untuk orang lain masuk. Dan pada akhirnya Shani berhasil menggeser sepenuhnya nama Lia di hati ini. Namun sekarang ia baru saja melunturkan semuanya, rasa kepercayaan yang hilang dan rasa kecewa yang membuat sesak dihati. Shani-ku berpaling untuk orang lain.


*****



Hari ini pelajaran pertama baru saja usai dilaksanakan, para murid berhamburan menuju kantin. Melalui 3 jam Bersama matematika dan fisika membuat lapar dan pening tentunya, dan saat pelajaran usai semuanya terlihat begitu Bahagia termasuk Boby.

A Gracio Story: Your Complicated PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang