Aara memakai anting anting di telinganya.. kedengaran riuh rendah sudah di mulai dari bawah , tetamu sudah memenuhi ruang bawah agaknya.. Aara memikir malas , dia berdandan ala kadar saja , saja mengikut syarat , gaun hitam di badannya di pandang sendu..ketukan pintu yang berbunyi di pandang saja.. agak lama..
"Masuk.."
Arah Aara.. pintu itu di buka dari luar.. Aara memandang ke arah pintu.. Karl Aidyn segak dengan tuxedo hitamnya muncul di depan pintu.. ada riak terpegun pada wajah Aara.. dia mengawal riak wajahnya.. Karl Aidyn selalu menambat hatinya dengan berbekalkan tampan wajah dan tegak badan itu.. Aara gagal focus.. dia berdiri dari kerusi itu..
Karl Aidyn diam , menatap lama wajah isterinya , Aara tampak cantik dengan gaun hitam di badannya , Karl Aidyn harus mengakui itu , isterinya terlalu sempurna di mata..
"Tengok apa ?"
Soal Aara gugup.. dia membetulkan rambut perangnya.. Karl Aidyn tersenyum manis bila di tegur begitu , dia hampir beku menatap wajah isterinya.. Karl Aidyn mendekat , hampir dengan Aara , tangannya meraih cepat anting anting Aara , meleraikan anting anting yang tergantung sedikit pada rambut Aara , mungkin Aara tidak perasaan , Karl Aidyn membuatkan anting anting kembali sempurna kedudukannya.. Aara menelan liur.. gugup..
"Isteri saya cantik malam ni..You look stunning in whatever you wear."
Senyuman di bibir Karl Aidyn tidak mati dari tadi..
"Do you remember ? Setiap kali ada party kat rumah ni , you orang yang paling happy.. look at yourself.. macam sekarang.."
Perlahan suara Aara , ada luka yang dia sembunyikan.. Karl Aidyn meraih tangan itu lembut..
"Saya happy sebab ada awak depan saya.. saya happy sebab awak ada dengan saya.. turun dengan saya.."
Aara melihat tangan yang di genggam Karl Aidyn.. Dia mendongak memandang wajah suami.. cara ini dahulunya yang di ingin Aara , ingin sekali Karl Aidyn mengutamakan dia berbanding orang lain. Melihat kediaman Aara , Karl Aidyn menarik lembut tangan Aara supaya mendampinginya , Aara menurut langkah Karl Aidyn.
"Macam mana saya tak jatuh cinta , isteri saya cantik sangat.."
Bisik Karl Aidyn lembut.. Aara mendiamkan diri.. jatuh cinta sejak bila ? Kalau lah ingatan dia kembali lagi.. huh ! Aara malas membahas.. tangga itu di turuni mereka , ramai yang memenuhi ruang di bawah , dari atas sudah kelihatan..
"Karl !!"
Lelaki itu mendekat dan memeluk Karl Aidyn.. membuatkan genggaman Karl Aidyn pada Aara terpaksa di lepaskan..
"Long time no see man ! You look so good , like always.."
Lelaki itu menepuk bahu Karl Aidyn setelah meleraikan peluknya , Karl Aidyn tersenyum hambar..
"Jom.."
Lelaki itu menarik badan Karl Aidyn ke arah kumpulan mereka , ramai yang datang mengepung Karl Aidyn..
"Have drink man ! Nampak macam sihat je ni ? I feel bad about your accident.."
Gelas berisi wain itu di berikan kepada Karl Aidyn , Karl Aidyn meraih gelas itu.. dari jauh kelihatan Aara sudah menggulingkan biji matanya , minuman itu juga yang di berikan kepada Karl Aidyn , hatinya mula tak sedap.. Silap dia kerana tak menyemak menu yang di sediakan oleh Uncle Abbas..
"Sayang.."
Aara menaikkan keningnya bila melihat Karl Aidyn menoleh pandang dan memanggilnya.. Karl Aidyn datang ke arahnya dan memimpin tangan itu untuk bergabung dengan kumpulan itu.. yang lain sudah memandang pelik..
"Seriously man ? Aku rasa ni bukan Tuan Karl.. we have supermodel man ??"
Semua sudah ketawa.. wanita wanita itu juga sudah tersenyum mengada.. Karl Aidyn berkerut wajahnya..
"Are you kidding me ?? Can you see , my wife more pretty , better than your girl ? It is ?"
Karl Aidyn masih tenang.. Aara tersenyum sinis.. tak sangka itu jawapan dari Karl Aidyn.. yang lain buat buat ketawa , terkesima dengan jawapan Karl Aidyn..
"Ya , I know , but one girl not enough for you.. I know you very well Mr Aidyn.."
Lelaki itu menepuk bahu Karl Aidyn , berubah raut wajah Aara mendengarkan ucapan kurung sopan dari lelaki itu.. Yang lain sudah tersengih..
"My wife still the best.. no one can replace her.. she can make me crazy over her.."
Ucap Karl Aidyn sambil memandang wajah Aara , Aara membalas pandang , pandai pulak Karl Aidyn berkata kata.. Aara datang curiga..
"Nampaknya Mr Aidyn dah betul berubah sejak hari tu.."
Seorang perempuan mula bersuara , make upnya agak tebal..
"No one change.. I telling the truth.."
Karl Aidyn ketawa halus.. yang lain turut ketawa , Aara mendiamkan diri.. terasa pinggangnya di peluk erat oleh Karl Aidyn..
""Excuse me.. i need go to restroom.."
Aara membuang ranggulan Karl Aidyn.. Malas rasanya mahu bergaul bersama mereka..
"I wait for you.."
Maskulin suara Karl Aidyn terdengar halus di telinga Aara , termasuk yang lainnya.. Aara berlalu pergi..
"Enjoy your drink.."
Pelawa Karl Aidyn , matanya diam diam mencari Aara.. kelihatan isterinya menuju ke arah dapur..
![](https://img.wattpad.com/cover/273326718-288-k622146.jpg)
YOU ARE READING
[C] Pendamping Untuk Cik Aara
RomanceKARL AIDYN ? Mafia yang di takuti semua pengikutnya , kekayaan dan ketampanannya menarik semua perempuan untuk mendekatinya walaupun mengetahui sikap KEJAM dan BUAS Karl.. Bagi Karl , semua wanita hanyalah mainannya , tiada yang layak untuk di cinta...