Aku rencana up kemarin
Eh, pas buka yt cari referensi, oleng liat dreamcatcher dulu.
Congrats para pemimpi! Aku ikut nangis liat JiU sama Yoohyeon nangis:"
Berharap yang terbaik buat mereka di masa depan!
Happy reading!
.
"Penyihir?" Yoshi menoleh kearah Karina, "Lo penyihir, Rin?"
Hecate tertawa. "Bocah bodoh. Itu kiasan. Dulu aku juga memanggilmu penyihir kecil." Hecate melambaikan tangannya, dan segera saja gelas muncul di tangannya. Ia lalu menyeruput minumannya, membuat Ningning yag daritadi haus langsung menelan ludahnya.
Hecate melemparkan gelasnya setelah minum dan seketika gelasnya menghilang. Dia mengelap mulutnya lalu menelaah wajah para tamunya. "Seperti yang aku katakan, kalian harus meninggalkan satu orang disini untuk tebusan. Jadi, siapa sukarelawan kali ini?" tanya nya.
"Itu gak mungkin, Tante. Kita berempat masing-masing mempunyai peran penting." Ujar Yoshi menolak.
"Benarkah? Apa peran kalian?" tanya Hecate lagi.
Yoshi diam. Sebenarnya, dia juga tidak mengerti apa peran mereka berempat masing-masing. Yoshi hanya merasa, mereka harus bersama. Tidak ada yang ditinggal, atau meninggalkan. Hanya saja, bagaimana kalau diantara mereka tidak ada yang melakukan perannya? Atau malah menjadi beban?
Hecate tersenyum. "Begini saja Yoshi. Masih ingat ujian yang kalian dapatkan tadi saat pertama masuk ke wilayahku?" tanya nya.
Yoshi melihat Ningning sekilas lalu mengangguk. "Jurus amuba tadi kan?" tanya nya memastikan yang membuat Hecate mendecih.
"Bagaimana kalau aku memakai ulang sihir tadi, kepada 1 orang yang tidak punya peran penting diantara kalian? Memisahkan dia menjadi 2, Inti nya akan berada disini untuk mempelajari sihir bersamaku."
"Lah? Dipisah lalu belajar?" tanya Winter kurang paham.
Hecate mengangguk. "Semacam ... senjata simpanan, saat kalian butuh pertolongan lagi."
Yoshi mulai berbinar. "Berarti Tante bantu kita 2 kali dong?"
Hecate tersenyum seram. "Oh, aku memang baik hati. Aku melakukan itu juga untuk menguntungkan diriku. Berapa hari batas waktu kalian?"
"5 hari, dimulai dari sekarang. Jadi kurang 4 hari lagi." Jawab Karina yang sedari tadi diam.
"Bagus. Pisah raga yang aku lakukan pada satu diantara kalian, akan bertahan selama itu, sampai malam pada hari terakhir kalian melakukan misi. Jika setelah malam itu, kalian tidak kembali kesini, maka jiwa teman kalian akan menghitam di sini."
Seketika suasana menegang. Hanya Yoshi yang berani angkat bicara. "Menghitam? Maksudnya kulitnya yang dari awal shining simering, nanti jadi gosong?" tanya nya.
"Menghitam Yoshi. Artinya, jiwa teman kalian itu akan benar-benar jadi pengikut ku. Yang artinya, dia tidak akan punya raga, dia akan menghilang dari bumi dan hanya hidup di daerah asliku," Hecate melihat wajah Yoshi yang sudah pucat. "Yaitu Neraka."
"Tapi kalau kita berhasil? Apa sihir yang dia pelajari akan tetap jadi miliknya?" tanya Karina.
"Tentu saja. Anggap itu sebagai hadiah karena kalian sudah menuntaskan tugas dari para Dewa."
KAMU SEDANG MEMBACA
[02] The Hades Curse - Winrina ✓
FanfictionYoo Jimin atau Karina, idol yang sedang naik daun itu terpaksa menjalani kehidupan non-normal lagi setelah 4 tahun ditinggalkan oleh Kim Minjeong. Entah apa yang ia lakukan selama itu, yang pasti hal itu membuat dirinya menjadi Karina yang beda dari...