"Hiks..."
"Maaf Win.."
"Aku gak niat kayak gitu.."
Karina bergetar hebat sambil menangis di depan Winter. Emosi. Itu yang rasakan Winter setelah mendengar apa yang dilakukan Karina.
"Harusnya Kakak gak ngelakuin itu. Aku ngerti Kakak kangen aku. Aku ngerti semuanya. Aku juga kangen Kakak, tapi gak gini juga caranya Kak.
"Manusia ada batasannya. Kakak gak bisa ngelakuin hal di luar logika dan berbahaya kayak gini cuman.. cuman demi bicara sama aku. Aku bukannya bahagia, tapi aku bakal tambah marah kalau semisalnya usaha Kakak berhasil.".
Karina masih menangis saja. Winter yang melihat tangisan Karina menjadi tidak enak hati. Dia menangkupkan tangannya dan mengusap kedua pipi Karina.
"Kak Rin, udah. Jangan nangis lagi. Semuanya gak bakal selesai kalau Kakak cuman nangis."
"Aku minta maaf Win.. aku emang bodoh banget.."
"Udah gapapa. Aku gak marah udah. Sekarang kita fokus sama tujuan kita. Bendungan itu Kak. Kita harus tau apa yang ada di bendungan itu." Ucap Winter menenangkan.
Dengan sesenggukan, Karina mengangguk dan bersama Winter beranjak menuju bendungan itu.
Bendungan itu sepi.
Tak seperti biasanya. Bendungan itu cukup terlihat menegangkan. Tapi biasa saja.
Winter datang dengan sedikit ngos-ngosan karena agak jauh juga jaraknya. Beda dengan Karina yang memang pelatihan nya dulu membuat daya tahan nya kuat. Maklum lah, idol K-Pop itu strong-strong.
"Suasananya sepi. Gak mungkin ada sesuatu disini kan, Win?" Tanya Karina.
"Justru hahhh justru suasana sepi ituhh mencurigakan kakhh.." balas Winter sambil mengatur nafasnya. Karina sedikit melirik Winter. Baru aja tadi udah kayak doi yang lagi sok-sok an marah. Sekarang udah balik lagi ke sosok asli. Jiwa muda badan tua dia tuh.
"Terus? Kita disini nyari apa?" Tanya Karina.
"Sesuatu yang mencurigakan."
"Kata kamu suasana sepi mencurigakan. Berarti udah ketemu dong yang kita cari?" Tanya Karina lagi.
"Ih bego banget. Udah lah ayo nyari sesuatu yang bisa ngasih petunjuk!" Ajak Winter.
Karina dan Winter berjalan menyusuri bendungan. Pemandangan dari atas memang sangat bagus dan aesthetic, jadi kadang ramai yang kesini hanya sekadar berfoto. Tapi anehnya, sekarang sangat sepi. Seperti tidak ada yang mengenali tempat ini.
Air di bawah mengalir dengan tenang. Sesekali Karina menoleh ke bawah. Dia mulai berpikir hal gila. Dia menjulurkan tangannya ke arah air, siapa tau kekuatannya berfungsi. Tapi, air tidak menanggapi nya. Karina mengerutkan kening. Kenapa kekuatannya tidak bisa mengendalikan air itu?
Sampai sini, coba tebak apa kekuatan yang Karina miliki.
"Kak."
Karina berhenti setelah adanya panggilan dari Winter. Dia menoleh kearah Winter yang sedang kebingungan.
"Kenapa Win?"
"Ini perasaanku doang atau disini emang kurang udara?" Tanya Winter.
"Maksudnya?" Karina bingung.
Winter berputar-putar lalu melihat di bendungan yang ia pijaki. "Disini udaranya gak lancar." Winter lalu melangkah ke depan, arah yang tadi dia dan Karina datang. Disitu udaranya sangat sejuk. "Kalau disini normal."
Karina mencoba mengikuti apa yang Winter lakukan. Dia juga merasakannya ternyata. Ada bagian yang membuat Winter dan Karina tidak bisa bernafas dengan normal karena oksigen hampir tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
[02] The Hades Curse - Winrina ✓
FanfictionYoo Jimin atau Karina, idol yang sedang naik daun itu terpaksa menjalani kehidupan non-normal lagi setelah 4 tahun ditinggalkan oleh Kim Minjeong. Entah apa yang ia lakukan selama itu, yang pasti hal itu membuat dirinya menjadi Karina yang beda dari...